Mas Doyoung

awal mula(b)

"mudahnya kita cerai, setelahnya kamu nikahin kak Sejeong"

"Kamu minta cerai, aku gak akan pernah nikahin dia"

"Terus kamu mau poligami anak saya?!"

"Kalau kalian maaf. Saya gak bisa bertanggung jawab"

"Doyoung!! Itu anak kamu!"

"Bukan. Dia bukan anak aku"

"Lettha bersedia di poligami, asal mas Doyoung mau bertanggung jawab ke kak Sejeong"

"Terus aku di jadikan istri sirih?!"

"Jeong, lo tuh datang cuma bawa fitnah. Gak usah muluk-muluk minta nikah secara hukum. Selagi gue belum tau dia anak kandung gue atau bukan gue tetep nikahin lo secara sirih"

"Mas, kita cerai aja. Aku gak sanggup kamu poligami"

"Kamu tuh kenapa hah?! Kita nikah udah 7 tahun lebih, kenapa kamu malah lebih percaya sama omongan palsu?!"

"Gue gak bisa menyimpulkan omongan dia tuh palsu, karena dia punya bukti!"

"Lo belum kenal gue ternyata. Asal lo tau gue bukan laki-laki yang tau 'istri ga bisa hamil malah milih pelarian ngehamilin cewe lain. Gue gak sehina itu"

"DOYOUNG!! BANGSAT LO!!"

"Ayah, bunda sakit"

"Iya"

"Kok gak dibawa berobat?"

"Bunda gak mau sama ayah. Biarin aja. Bunda mu hebat buat melakukan semuanya sendiri"

"Ayah, Jae sama Jin semalem marah-marah sama bunda"

"Bunda gak bisa hadir lagi, heum?"

"Iya, katanya bunda lagi nyelesain skripsi. Makanya gak bisa hadir"

"Yaudah biar ayah yang hadir besok"

"Ayah, Yoora sakit"

"Bunda kemana?"

"Pasiennya lagi banyak banget katanya"

"Yaudah tunggu ayah"

"DNAnya 99,5% cocok mas"

"GAK USAH MENYIMPULKAN SECEPAT  ITU!!"

"ini asli dari rumah sakit! Mana mungkin aku ngeraguin"

"Lo tuh terlalu bodoh! Kemana Alettha yang dulu?!"

"Kamu tetep jadi istri sah agama dan hukum buat aku, gak boleh ada yang nempatin siapapun itu selain kamu!"

"Mas, kamu mau pergi?"

"Kalau kamu ngelarang, aku bakal tinggal"

"Disini aja, temenin aku sama anak-anak"

"Terus yang 'disana?"

"Buat kali ini biarin aku egois"

Pranggg-

Suara pecahan piring seketika membuyarkan lamunan Alettha yang tengah kembali dihantui pikiran masa lalu nya.

Ia melihat kearah suara tersebut berasal dan disudut dapur tempatnya bekerja, terlihat seorang perawat perempuan yang tengah hamil sedang merintih kesakitan.