Keadaaan telah aman terkendali, dan kini waktu nya para pasukan hijau tersebut mengistirahatkan raga serta jiwa nya sejenak guna berbagi kabar dengan keluarga ataupun lain nya.
Hal pertama yang pria bernama Doyoung itu lakukan adalah mengecek notifikasi ponsel nya. Diri nya dibuat bingung ketika nomor tak dikenal nya sudah beberapa kali menghubungi nya, dan tak lama disusul pula dua panggilan tak terjawab dari istri nya.
Ia menempelkan benda pipih tersebut pada telinga nya seraya menunggu panggilan terhubung.
Tuttt
Satu kali panggilan tak terjawab, ia gencar mencoba. Hingga kini panggilan tersebut berhasil terhubung dengan sambungan diseberang.
"Woy Assalamualaikum-"
Doyoung terkejut bukan main ketika suara laki-laki berhasil tersalur lewat sambungan telfon sang istri.
Ia menjauhkan sedikit ponsel nya beberapa saat dan setelah nya kembali menempelkan benda tersebut.
"Waalaikumsalam, ini siapa dan diman-
"Sorry gue gatau lo lagi apa disana, tapi istri lo aka musuh bebuyutan gue sekarang ini lagi dira-
"WOY BANG, PUSAT!" Belum sempat ia bertanya lebih pada sang pelaku, teman nya pun meneriaki nya terlebih dahulu guna pengumuman.
Doyoung mengangguk sebagai jawaban dan setelahnya kembali pada sambungan nya. "Nanti saya hubungi balik, dan ingat. Jangan macam-macam dengan istri saya!"
Pip
Sambungan ia putus sepihak sebelum sang empu menjawab. Ia berlari menuju markas utama ketika perintah komandan memanggil nya.
"Kalian tau apa yang dialami oleh beberapa daerah di Indonesia?"
"Siap!" Kompak seluruh pasukan bersamaan.
"Beberapa tim kalian akan saya sebar luaskan guna membantu korban bencana di beberapa titik daerah. Dan untuk Letda Doyoung serta Lettu Wooseok, kalian akan terbang saat ini ke pulau Sulawesi....."
'Gagal pulang cepet'
Doyoung akui ia sedikit lelah mengingat tugas tambahan kembali datang. Namun teguh juang nya tak goyah kala perasaan lelah itu datang. Sekuat tenaga ia buang jauh-jauh keluhan serta makian yang ingin ia lontarkan, mengingat sudah seberapa rindu nya ia pada keluarga kecilnya. Terlebih pada hal yang baru saja terjadi.
"Katanya mau nelfon lagi? Mana?" Frustasi lah seorang Park Jaehyung ketika menunggu kembali panggilan dari suami Alettha.
Sampai kini ia tak tau harus menghubungi siapa lagi sesaat setelah panggilan dari Gongmyung dan Orang tua Doyoung tak terjawab.
Ponsel Alettha ia genggam kuat-kuat, sedangkan sang punya nama saat ini tengah merehatkan kembali raga nya.
Drttttt
Nama milik Yuna menghiasi layar ponsel milik Alettha. Membuat Jae tanpa pikir panjang langsung mengangkat nya.
"Halo"
"Heh dek, suara lo kenapa jadi laki?"
"Saya bukan Alettha, dan yang pasti mbak kenal Alettha. Sekarang cepet mbak kerumah sakit, Alettha masuk UGD"
"Hah? Kirim alamat nya cepet!!"
Setelah mematikan sambungan nya, Jae segera mengirim alamat rumah sakit tersebut pada Yuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Doyoung
Fanfiction"Ayo bikin dedek yang lucu, biar kalo kamu kerja aku ada temennya"-Alettha Lee Renandika(18) "Kamu pikir bikin anak segampang panggang roti apa"-Kim Doyoung Anssyari(26) Kim Doyoung(NCT 127)❌(you) pelengkap penderita ( NCT) Bahasa non baku Start. 0...