[spesial chapter]tahun baru

8.7K 1K 73
                                    









"Ndaaa" pekikan Seokjun membuat Alettha yang tengah melipat pakaian nya berpaling ketika menemukan putra nya tengah duduk manis didepan pintu rumah dengan pandangan menuju langit malam bertabur bintang dan petasan.

Malam ini adalah malam pergantian tahun, dimana biasanya semua keluarga, teman atau beberapa kerabat memilih untuk bersilahturahmi bersama dengan melakukan bakar-bakar makanan ataupun ritual wajib yaitu bermain petasan. Tetapi tidak dengan Alettha dan Seokjun.

Wanita itu lebih memilih berdiam diri di rumah dengan Seokjun yang asik melihat pemandangan kembang api dari teras rumah. Sedih memang jika mengingat bahwa Doyoung tidak bersamanya untuk malam ini.

"Woy dek, dirumah aja..sini sama kita gabung"

Yuta yang kebetulan lewat dan melihat bocah kecil tengah bertepuk tangan dengan riang sembari melihat petasan dilangit pun berinisiatif mengajak keluarga Doyoung untuk gabung dengan teman-teman nya yang lain.

Alettha menggeleng, kemudian bangkit dari posisi nya dan berjalan menuju kedua nya berada.

"Kenapa? Dari pada kayak orang bego diem-diem bae. Yuna, Jaekyung ama Wendy juga disana"

Alettha ragu, haruskah ia ikut atau memilih tetap berdiam diri dirumah mengingat bahwa ini merupakan amanah dari sang suami.

"Kamu tahun baru nanti jangan kemana-mana. Dirumah aja berdua sama Seokjun"

"Emang kenapa?"

"Takut aja, malam tahun baru biasanya rawan didaerah kodam"

Itulah percakapan antara dirinya dan Doyoung kemarin.

"Gak deh bang, soal-"

"Doyoung yang nyuruh" Alettha diam ketika Yuta memberikan ponsel beserta isi percakapaan nya dengan Doyoung.

Bapak Doyoung

Yut, kodam bkr-bkr lg?

You

Iya

Emang ngapa? Ooh iya, Alettha ga diajak aja? Kasian dia sendiri kayaknya

Bapak Doyoung

Ngri Yut, rwn

You

Ngetik apaan njing? Ga ngerti gua

Bapak Doyoung

Rawan bego!

Ngri knp2

You

Kasian ge Doy

Bapak Doyoung

Ah elah, ydh ajk.

Tp jgain!

You

Iya2 siap!!

Santuy

"Mau ikut ga??" Tanya Yuta yang tanpa basa basi langsung diangguki oleh Alettha.


Meanwhile-

Doyoung tengah menatap langit malam yang hanya bertabur bintang. Tiada tambahan pesta kembang api karena tempat nya sekarang bertugas ternyata jauh dari pemukiman warga.

Mas DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang