[Seokjun] Spesial Chap

6.3K 760 52
                                    














"Njun!! Bangun woy, udah ada pak Ong eh!"

Panggilan Hyunjin-teman sebangkunya selalu tak pernah diindahkan Seokjun ketika ia tertidur di kelas. Mau Hyunjin tabok, tendang, cubit ataupun tampar, pemuda itu tetap akan memilih tertidur  daripada ikut teman-temannya bermain game online bersama.

Namun, bukan saatnya Hyunjin membangunkan Seokjun untuk memintanya bergabung bersama, melainkan guru matematika ter-killer dikelasnya sudah masuk dengan matanya yang langsung terarah ke Seokjun.

"Njun, bangun bego! Diliatin sama pak-

"Bacot  bat sih lu!"

Bukannya menurut, Seokjun makin menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya. Memalingkan wajah ke arah lain dan membuat Hyunjin menggaruk tengkuknya salah tingkah karena ditatap oleh Pak Ong-guru matematika.

Kini giliran Seungmin yang berada di seberang meja kanan Seokjun. Seungmin mendekat dan mulai menggoyang-goyangkan bahu kecil Seokjun yang membuat empunya berdecak kesal.

"Bang, ada pak Ong" bisik Seungmin jelas ditelinga Seokjun.

Mata Seokjun melotot hebat berwarna merah khas orang bangun tidur. Seketika duduknya berubah tegap dan membungkukan badannya berulang kali sebagai permintaan maaf.

"Maaf pak"

Ong mendekat kearah meja Seokjun. Mendudukan dirinya disalah satu meja yang kosong dengan senyuman yang menurut siswanya sangat erggghh-

"Apa alasan kamu hari ini?" Tanya Ong kepada Seokjun yang masih menunduk.

"Gak ada Pak. Saya cuma capek aja" jawaban Seokjun membuat kelas sungguh dalam keadaan hening. Bahkan kini teman-teman Seokjun ikut menunduk melihat temannya dieksekusi oleh guru mereka.

"Cape ngapain?" Tanya Ong.

"Cape abis bikin anak ya-"

Pletakk

"-Awww, si bapak galak banget"

Seokjun terkikik kecil kala melihat teman perempuannya yang bernama Ochi terkena lemparan bolpoint dari pak Ong.

Melihat Seokjun tertawa, Ong pun melangkah lebih mendekat dan mengacak-acak rambut Seokjun.

"Kamu tau kan, hukuman tetap berlaku untuk siapa saja yang melanggar dikelas saya. Sekalipun kamu murid paling rajin dikelas saya?" Tanya Ong yang membuat Seokjun mengangguk.

"Yaudah sana, berdiri didepan tiang bendera. Bapak pantau kamu dari atas"

Tanpa membatah, Seokjun bangkit dari duduknya dan mulai berjalan meninggalkan kelas. Tak lupa ia sedikit membungkukan tubuhnya kepada guru Ong sebagai bentuk permintaan maafnya.








Setelah hampir 2 jam ia berdiri ditiang bendera dengan mentari yang sedang terik-teriknya, akhirnya ia dapat beristirahat ketika bel istirahat telah berbunyi.

Ia mendudukan dirinya dibawah tiang sembari mengibas-ngibaskan bajunya yang sudah lepek akibat keringat.

Tiba-tiba sebuah minuman tersodor didepan matanya, membuat Seokjun harus mendongkak dan melihat siapa pemberi minum tersebut.

Ternyata dia Ochi. Teman sekelas sekaligus wanita yang diam-diam ia sukai.

Seokjun menerima botol minuman tersebut dan mulai menenggaknya hingga tersisa setengah.

"Happy birthday ya. Tadi mau gue ucapin lo nya malah molor dari jam pelajaran pertama" ujar Ochi seraya sedikit merajuk.

Seokjun tersenyum dan menarik poni wanita itu. Membuat Ochi sedikit teriak kemudian memukul lengan Seokjun lumayan kencang.

Mas DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang