hello, ayah?

15.2K 1.2K 118
                                    


Hari ini Alettha telah dipindahkan keruang rawat inap, ketika memasuki kamarnya Alettha terkejut mendapati kamarnya dipenuhi dengan hiasan-hiasan balon berwarna biru serta tulisan besar 'welcome to the World baby Kim'

Terlebih ketika baby Seokjun diantarkan menuju keruang rawat Alettha, terlihat sekali mereka menyambut kedatangannya dengan tangan terbuka lebar. Apalagi Haechan.

Jadi setelah Alettha diberitahu akan diinduksi, Taeyong memutuskan untuk memberitahu sahabat-sahabat Alettha. Dan tepat saat sang bayi lahir, mereka tiba dirumah sakit.

Saat ini, baby Seokjun tengah menjadi rebutan oleh keluarga Lee serta Kim, mulai dari mamah Lettha lalu beralih ke bunda Doyoung, papah Alettha ke ayah Doyoung, Taeyong ke kak Ilraa, Gongmyung ke Taeri, dan Yuju ke Dokyeom:)

Sampai pusing Alettha melihatnya.

"Ish Haechan!! Anak gue jangan lo oper-oper terus! Dikata dia boneka apa?" Erang Alettha. Gak ko, Lettha gak ngomel didepan keluarga dia dan Doyoung. Mereka memutuskan untuk makan siang bersama dan membiarkan orangtua baru tersebut mendekatkan diri kepada anak pertama mereka. Dan tinggalah Lettha, Doyoung, Haechan dan Somi. Renjun? Pria tersebut tak betah berlama-lama dirumah sakit.

"Gemesin Tha, gue bawa balik ya"

"Ehh no! Susah payah gue ngelahirinnya main ambil-ambil aja"

"ishh...Njunnn, panggil om nanti papah Echan ya"

"Jangan dek, nanti kamu ketularan item" ejek Somi yang langsung mendapat pelototan dari Haechan.

"Kalian berantem terus ya, ntar jodoh aja" Ujar Doyoung.

"IDIH AMIT-AMIT" kompak mereka berdua. Alettha pun jadi tambah yakin kalau mereka ini bakal berjodoh:)

Gak berapa lama kemudian, Haechan dan Somi pamit pulang, dan gak ada 5 menit  keluarga Alettha dan Doyoung memutuskan ikut izin pulang, dan tinggalah Doyoung, Alettha dan juga baby Seokjun.

"Gantengnya anak ayah" mendengar perkataan itu, Alettha hanya terkikik pelan karena merasa perih dijahitan bawahnya.

"Kenapa kamu ketawa? Aku sama Seokjun sama-sama ganteng kan?" Tanyanya kelewat pede. Membuat Alettha memperagakan pura-pura ingin muntah.

"Iya kamu sama Seokjun ganteng"

"Ya wajar lah ya kalau Seokjun ganteng, bibitnya aja kayak aku"

Pletang

"Pliss gak usah terlalu pede, aku males dengernya" kalian mau tahu apa yang mendarat tepat dikepala ayah Doyoung? Gelas stenliss beserta sedotannya:)

"Dek, sakit ya Allah"

"Bodo amat" dan seperti itulah pertengkaran kecil antara ayah dan bunda baru tersebut, sampai suara tangisan sikecil menghentikan pertikaian mereka.

Hari ini Lettha diijinkan pulang setelah 2 hari dirawat. Didalam mobil, Doyoung tengah menggendong Seokjun sambil sesekali mengelus surau hitam anaknya. Gak, Doyoung gak nyetir, dia naik taksi buat pulang kerumahnya, keluarganya? Mereka udah pada nunggu dirumah Alettha. Alettha hanya tersenyum memperhatikan interaksi antara ayah dan putra tersebut.

"kecil banget kamu, ukuranmu bahkan cuma sebesar senampan ayah yang buat tempur" ujarnya yang langsung membuat Alettha menyebikan bibirnya dan sedikit memukul bahu Doyoung.

"Anaknya jangan disamain sama senampan dong"

"Ish lagian dia kecil banget, mana beratnya kagak ada sebusur aku"

"Tadi senampan, sekarang busur" berkata seperti Doyoung langsung terkekeh dan mmebuat Seokjun sedikit menggeliat.

"Ish, ayah berisik ya sayang" tutur Alettha. Merasa dipojokan Doyoung pun membuat pembelaan untuk dirinya kepada Seokjun.

"Bunda mu itu selalu aja bully ayah, nanti kalau kamu udah gede jangan kayak bunda ya"

"Nah kan mancing aku. Udah jadi Ayah bukannya tambah dewasa"

"Aku ga percaya kalau aku udah jadi ayah"

"Terserah"

"i love you too"

Dan seperti itu percakapan mereka didalam mobil, bagaikan supir taksi itu tembok dam dunia merasa milik bertiga, ditambah Seokjun.

Mereka telah sampai dirumah,begitu menginjakan kaki mereka bertiga telah disambut dengan berbagai sanak saudara dan tetangga. Beruntung kedua keluarga telah menyiapkan persiapan, sehingga para tamu tidak jenuh dan merasa bosan menunggu kedatangan baby Seokjun.

"Alhamdulillah, cucu nenek udah sampai" ucap bunda Doyoung kemudian disusul larinya dua orang anak kecil yang belum stabil.

"Ndaa Echaa....." pekik Seokha kemudian memeluk kaki kanan gue, dan disusul anak kecil yang baru bisa berjalan, Minrae-anak Taeyong.

"Haloo Seokha...Aaa- Minrae cini sama bubu Ale" girang Alettha kemudian menarik kedua bocah tersebut kepelukannya.

"Woahhh...itu adenya Ncok ya?"Ncok itu Seok ya, dia belum terlalu fasih ngomongnya.

"Yah, mau liat dede bayi"

"Ayok kedalem dulu ya, kasian dedenya kepanasan" setelah itu, Doyoung berjalan memasuki rumahnya yang sudah dipenuhi banyak orang tersebut.

Ketika memasuki rumah, ternyata Ilraa telah menyiapkan tempat tidur Seokjun yang berada ditengah-tengah karpet. Dengan segera, Doyoung pun meletakan Seokjun disana.

"Ihh ganteng banget dah bayi lu dek"ujar Yuna-istri Yuta kemudian menyolek-nyolek kedua pipi gembil Seokjun.

"Idungnya udah mancung aja dah"

"Duplikat Doyoung amat dah mukanya"

"Ishh mau bawa balikkkk"

"Mihh, Ncok mau adek"

"Sana ke warung beli tepung, telur sama gula"

"Dikata mau bikin roti apa"-







Acara telah selesai dari tadi, dan saat ini Alettha tengah menyusui Seokjun ditemani Doyoung yang setia mengelus surai hitam anaknya. Sesekali keduanya terkikik tatkala mendapat Seokjun yang kehilangan puting Alettha.

"Setelah sekian lama akhirnya aku jadi bapak juga" ujar Doyoung yang masih belum lepas dari kegiatannya.

"Ck, kalo aku gak minta juga kamu gak bakalan jadi bapak" jawab Lettha sambil melirik sinis Doyoung.

"Yeuh....aku kan waktu itu belum siap kamu kenapa-kenapa"

"Yayaya terserah mas, yang penting sekarang aku udah ada temen mainnya. Jadi kalau ditinggal tugas gak kesepian" mendengar ucapan Alettha pun Doyoung segera mencium puncuk kepala sang Istri dan memeluknya dari samping sambil memperhatikan Seokjun.

"Padahal sekali main, tapi bisa langsung jadi. Liquid aku hebat ya"

BUGHH

"Apaan sih?! Seokjun udah denger ya? Dan aku masih termasuk anak dibawah umur nih" tutur Alettha membuat Doyoung mengerucutkan bibirnya.

"Bun, kamu ngomong kayak gitu seolah aku ini bener-bener pedofil loh?"

"Ya emang kamu pedofil kan?"

"Ck, gak beda jauh-jauh banget sih umur kita. Bahkan aku sama bang Taeyong aja cuma beda setahun"

"Ya berarti kamu itu 'incess"

"adek ihhh" kesal Doyoung.


Mari voment~

Beri aku kekuatan buat menghadapi ujian yg selalu gagal dari kemaren, beberapa mapel di undur yang kemungkinan aku bakal ujian dua minggu lebih:(

Mas DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang