Mas Doyoung

mengungkap

"Adek, bisa tolong jemput dan jagain Siyeon?" Telfon diseberang membuat Alettha menghentikan langkahnya dan mendadak lesu.

"Emang kamu mau kemana? Kak Sejeong juga lembur lagi?" Tanya Aletthayang dibalas deheman dari seberang.

Setelah bernegosiasi akhirnya Alettha pun setuju. Ia buru-buru menelfon putra sulungnya karena hari ini ia tidak membawa kendaraan pribadinya.

"Abang, kamu dimana?"

Alettha turun dari motor Seokjun dengan Siyeon digendongannya. Ia membuka kan pintu gerbang tersebut untuk Seokjun memarkirkan motornya dan setelahnya masuk kedalam rumah tersebut disusul dengan Seokjun yang mengekor.

Beruntung hari ini Yoora ingin menginap dirumah Taeyong, dan si kembar Youngjae dan Youngjin yang tengah melakukan study tour-nya. Membuat ia dengan perasaan leganya dapat membantu Doyoung mengurus Siyeon tanpa ada kecemburuan yang muncul dari anak-anaknya, terkecuali Seokjun.

"Bun, pegang kunci motor bun. Mau buang air nih"

Alettha menerima kunci tersebut dan berlalu semakij jauh mamasuki rumag Sejeong.

"Kamar adek yang mana?" Tanya Alettha kepada Siyeon yang sudah sangat mengantuk.

Siyeon menunjuk pintu yang bertuliskan nama 'Doyoung, kemudian melangkah masuk untuk menidurkan Siyeon yang sudah sangat kelelahan.

Ia meletakan Siyeon diranjang kecilnya kemudian mengelus punggung kecil tersebut sampai terlelap. Matanya mengedar sedih begitu melihat foto pernikahan sederhana suaminya dengan perempuan lain terpajang dengan rapih disetiap dinding kamar. Walau hanya foto sederhana didalam masjid tanpa pakaian pengantin maupun pedang pora, hal itu suskes membuat air mata Alettha menggenang dengan sendirinya.

Ia beralih menatap Siyeon yang rupanya sudah tertidur pulas, melepas pelan-pelan apitan tangan gadis kecil itu pada lengan nya. Berhasil. Ia menatap sejenak Siyeon kemudian kembali pada figura-figura di dalam kamar tersebut.

Ia bangkit, mengitari satu demi satu foto-foto tersebut. Lebih banyak foto Doyoung dengan Siyeon daripada dengan ibunya. Bahkan Alettha tak menemukan satu pun foto saat Siyeon baru lahir.

Kini ia beralih kepada meja belajar Siyeon. Melihatnya sedikit berantakan, ia pun bergegas merapihkan sedikit.

Matanya tak sengaja menemukan sebuah objek yang membuat nafasnya tercekat. Sebuah gambar khas anak kecil yang menggambarkan tentang keluarganya. Namun hal itu aneh bagi Alettha.

Didalam gambar tersebut hanya ada nama Doyoung dan Alettha, membuat Alettha menatap ragu kearah Siyeon yang masih tertidur dengan pulasnya. Dibaliknya gambar tersebut dan berhasil membuat air mata Alettha tumpah.