kisah Yuju#2

12.6K 1.2K 42
                                    



...Malamnya, Doyoung, Dokyeom, Mark dan Taeyong sudah berkumpul diruang tamu rumah Doyoung. Mark memutuskan untuk menghubungi kakak sepupunya itu untuk turut membantu, mengingat Taeyong pandai dalam memecahkan masalah.
Sedangkan Alettha dan Yuju saat ini tengah berada dikamar Alettha. Saling merangkul menyalurkan kekuatan positif diantara keduanya.

Setelah pulang tadi, Yuju memang benar dikatakan positif hamil, bahkan usia kandungannya sudah memasuki minggu ketiga. Dan lagi kenyataan itu membuat Yuju kembali menagis dengan kencangnya.

"Ujuy....lo harus janji sama gue, apapun yang terjadi nanti tetap lindungi dan sayangi anak lo. Jangan pernah lo salahin dia atas masalah yang terjadi sama lo saat ini. Biarin orang mikirnya apa, saat ini tugas lo cuma harus tutup telinga rapat-rapat. Gue tau lo itu perempuan kuat" ujar Alettha sembari mengelus punggung Yuju.

"Gue yakin, Somi, Renjun sama Haechan pasti bakal ngerti juga keadaan lo" sambungnya. Yuju hanya mengangguk tanda mengerti. "Apa lo juga mau gue hubungin mereka bertiga? Biar mereka lebih mengerti masalahnya" tanyanya, membuat Yuju mendongakak dan menatapnya. "Mau gak?" Tanya Alettha sekali lagi.

"Iya" jawab Yuju. Tanpa menunggu lama, Alettha pun menghubungi teman-teman nya via chat.

Haechan ganteng (5)

Alettha    : oyyy
Alettha    : bisa kerumah gue gak sekarang?
Njunn       : ngapain? Mang kak Doy kmn?
Haechan : ada makanan gak? Kalo ada otw
Njunn       : makanan mulu ya lo!!
Somi          : gue otw Tha!! Siapin emam!
Haechan : ishh bebep mah, gue juga otw dh
Njunn       : otw
Alettha    : iye, gc
Alettha    : tp plis buat hari ini jangan riweh dan bacot ya. Gue tunggu dikamar gue!

"Tuh Juy udah" ucap Alettha sembari memperlihatkan isi percakapan grupnya.

"Gue takut" gumam Yuju pelan.

Sedangkan diruang tamu, saat ini keempat pria tersebut tengah mencari solusi dari masalah ini.

"Sekarang kita pikirin gimana caranya ngasih tau keluarga lo dan Yuju!" Tukas Taeyong sembari menunjuk Dokyeom.

"Bang, lo kan tau seluk beluk keluarga gue. Sekarang gue cuman punya abang sama kakak ipar, yang harusnya kita pikirin itu caranya ngasih tau ke orang tua Ujuy" ucap Dokyeom membuat ketiga pria itu manggut-manggut menyetujui.

"Gue cuma khawatir sama calon anak lo bang" ujar Mark sambil menunduk. Membuat Dokyeom ikut menunduk menatap kosong lantai, memikirkan bagaimana kedepannya hidup Yuju dan juga calon anaknya.

"Kyeom, setelah ini lo harus lapor ke abang lo. Dan lo harus siap nerima semua konsekuensinya kalau kakak lo marah. Terlebih lagi nanti kalau orang tua Yuju" ucap Taeyong kemudian menegak segalas air putih dihadapannya. "Dan lo harus mikirin secepatnya buat bertanggung jawab sama Yuju, demi anak lo" sambungnya.

Hening, semua sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai suara beberapa motor menyapu indera pendengaran keempatnya.

"ASSALAMUALAIKUM, ALETTHA MAIN YUU" heboh Haechan, membuat keempat pria didalam saling memandang bingung.

"Siapa yang ngehubungin mereka?" Tanya Mark yang hanya mendapat gelengan dari ketiganya. Suara langkah kaki seseorang menuruni tangga membuat keempat pria tersebut mengalihkan pandangannya dan menemukan Alettha yang tengah berjalan turun dengan susah payah.

"Adek" pekik Doyoung kemudian berlari menyusul sang istri.

"Kenapa gak dibukain?"

"Kamu yang nyuruh mereka kesini?" tanya Taeyong dibalas anggukan oleh Alettha.
"Bentar, biar aa' bukain"

Mas DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang