jenguk dan teman baru

17K 1.2K 108
                                    



















"M-mashh....akhhh"

"Sabarr dekh- sedikit lagih"

"Mashhh-aku capek"

"Aakhhhh" seketika Doyoung jatuh ambruk tepat disamping Alettha tanpa melepaskan penyatuannya, sedangkan Alettha dengan wajah letihnya hanya mampu mengelus perut buncitnya yang tak terhalang barang benang pun.

Ya. Keduanya baru saja selesai bergulat di ranjang karena tetiba Doyoung yang tak sengaja mendapat sebuah chat link yang diberikan Yuta, ternyata berisi sebuah 'film biru.

Hal itu sontak membuat birahi Doyoung meningkat dengan pesatnya, mengingat dirinya yang belum menuntaskan hasratnya selama kurang lebih tujuh bulan lamanya mengingat sang istri yang tengah hamil besar.

"Mas, Pegel" rengek Alettha dengan memeluk sang suami dari samping, Doyoung yang awalnya menutup mata kini mulai membukanya dan menatap sang istri.

"Mau dipijetin?"

"Gak mau"

"Terus?" Tanya Doyoung seraya melepas penyatuannya. Ia menutup tubuh polos sang istri menggunakan selimut hingga melilitnya sampai batas dada.

"Gak tau ah! Aku mau mandi" namun sepertinya ia salah. karena setelahnya Doyoung kembali mengangkat Alettha dan dibawanya menuju kamar mandi.
Membuka lilitan yang menggelung tubuh Alettha dan menghempaskannya pada pintu kamar mandi. Menyalakan shower dan mulai kembali menciumu tubuh Alettha.

"Mash Doy!!" Dengan nafsu yang kembali, Doyoung menciumi seluruh perpangkalan leher Alettha, mengigitnya kecil hingga meninggalkan bercak-bercak berwarna ke unguan pada leher jenjang Alettha.

"Eunghh-dekh" Doyoung meremas salah satu payudara Alettha yang meenurutnya pas digenggamannya, sesekali ia menggoda puting tersebut guna membuat gairah Alettha bangkit.

"Shhh-" Alettha terus mengerang ketika mulai merasakan jemari-jemari milik Doyoung bermain di daerah pusatnya, dengan spontan hal itu membuat Alettha menjambak rambut  Doyoung kuat-kuat.

Decakan dibawah shower sangat mampu membuat gairah Doyoung membara. tak peduli dengan perut besar yang menghalangi permainan nya, Doyoung memasuki tubuh Alettha dengan beberapa kali hentakan. Membuat Alettha menjerit-jerit antara kesakitan serta kenikmatan.

"Mashh-ahhh, pelh-an-pelan"

"Akhu-jenguk si dedek dulu" Doyoung terus memasuki tubuh Alettha. mendengar rintihan yang keluar dari mulut istrinya, dengan segera ia membungkam bibir Alettha, tak tinggal kedua tangannya yang sudah mulai asik bermain di kedua gundukan kenyal tersebut.

Alettha makin menjerit dalam hati, sudah berapa kali ia orgasme namun sang suami belum juga sampai. Ia berpikir apakah semua tentara memiliki durasa yang sangat lama untuk orgasme?  Ia menahan desahannya ketika pinggul Doyoung mulai bermain. sejujurnya ia lelah bermain dengan perut besar dan beratnya, namun ini adalah tugasnya sebagai istri, melayani birahi sang suami yang sudah lama tak pernah tertuntaskan itu.

"Mashhh-akhhhh shak-kit" Racau Alettha ketika Doyoung kembali membuat tanda ke- unguan tersebut.

Nafas Doyoung memburu ketika ia merasakan sesuatu yang ingin melesak keluar. saat itu juga Doyoung mempercepat ritme nya, membuat Alettha tak tanggung-tanggung mencengkram kedua punggung Doyoung yang setelahnya memberikan sebuah cakaran panjang.

"Akhh-"

'Cairan hangat itu kembali memenuhi bagian dalam Alettha, membuat Alettha yang lemas dan hampir saja terjatuh jika Doyoung tak segera menangkap sang istri.

Mas DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang