"Jeno!"
Jeno langsung melompat menerima bola basket operan dari Jaemin. Kemudian Jeno lagi lagi mencetak skor untuk kelasnya. Kalau boleh diakui, memang kelasnya Jeno yang termasuk anak basketㅡJaemin, Hwall, Renjun, Haechanㅡmemang mahir mencetak skor, terutama Jeno.
Kalau lawan kelasnya Siyeon dan Heejin yang terdiri dari Sunwoo, Eric, Jinyoung, Hyunjin, dan Sanha memang pasti kalah, walau skornya tidak akan tertinggal jauh. Tapi tetap saja jika ada pertandingan dadakan seperti ini kelas Siyeon sudah sampai final, selagi di final yang bermain adalah kelasnya Jeno, sudah pasti kalah.
PRIIITTT!
..
"Gimana? Keren ga?" tanya Jeno.
Dia sekarang sedang ada di tribun, meminta air dari Siyeon. Memang Siyeon berikan tetapi, raut wajah Siyeon seperti sedang bad mood.
"Kenapa sih? Badmood gitu?"
Siyeon membuang napasnya kasar, "Kalo kelas gue kalah masa harus seneng?"
"Kan senengnya buat pacar," sanggahnya langsung.
Siyeon hanya diam. Tidak mau buka suara lagi.
"Kalo gini caranya besok besok aku kalahin aja tim aku, biar tim kelas kamu menang."
Siyeon langsung menoleh, "Ga boleh itu curang!"
"Kan belom, Sayang."
Siyeon tiba tiba langsung bungkam. Entah ada perasaan aneh, kupu kupu seakan berkeliaran di dalam perutnya ketika Jeno memanggilnya dengan sebutan, ‘sayang’.
"Tuh kan, badmood lagi."
Jeno membereskan tas yang biasa dia gunakan untuk latihan, tanpa mengganti bajunya dengan baju yang lain, Jeno langsung lapis saja bajunya dengan jaket.
"Kamu udah makan? Mau makan apa?" tanya Jeno, dia sudah berdiri lalu menggunakan tasnya di punggung.
Siyeon masih diam, entah mengapa satu kata itu membuatnya membeku seperti telah dibekukan oleh Elsa dalam film Frozen.
"Ke kantin dulu aja kalo gitu, temen temen kamu yang main tadi masih ada kok, sekalian ada Heejin juga tadi aku liat."
Jeno meraih tangan Siyeonㅡmengajaknya ke kantin dengan pegangan tangan. Kesadaran Siyeon seperti hilang terbawa oleh udara, dia tidak merasakan apapun. Hatinya hanya berdebar lebih cepat dari biasanya, yang lainnya tidak ada masalah.
"Siyeon!"
Suara teriakan membangunkan Siyeon dari ketidaksadarannya beberapa menit yang lalu, Siyeon bahkan baru menyadari kalau Jeno merangkulnya daritadi.
"Siyeon? Temen temen kamu manggil, kita ke sana abis beli roti dulu," kata Jeno.
Tak lama, Jeno langsung menarik pelan tangan Siyeon ke kerumunan mereka yang ada di sana, teman teman Siyeon yang sedang berkumpul juga dengan lawannya.
"Sayang? Kamu ga enak badan atau gimana? Pulang aja mau?"
Siyeon tersadar, mengerjapkan matanya berkali kali.
"Ha? Engga," Siyeon langsung duduk di sebelah Jeno, sebelah Siyeon ada Heejin.
Heejin langsung mendekat dan berbisik, "Lo abis ngapain sama Jeno?"
"Emangnya gue ngapain? Ga ada kok!" seru Siyeon, mengelak.
Semuanya langsung menyadari dan menatap Siyeon kaget. Siyeonnya tidak sadar sadar. Jeno menyenggol Siyeon. Wajah Jeno sangat dekat dengan Siyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dating With Jeno
FanfictionTernyata untuk pacaran itu tidak mudah. Jangankan pacaran, mendekatinya saja sudah sulit, banyak sekali tantangan dan masalahnya. Tapi tidak apa, karena ini ceritaku, Lee Jeno Pacaran dengan Siyeon. start : 3 july 2019 end : 14 may 2020 stories writ...