Begitu sampai di depan rumahnya Siyeon, cewek itu langsung turun setelah Jeno mematikan mesin motornya. Jeno menahan tangan Siyeon karena Siyeon terlihat seperti kesal.
"Lepas!"
"Siyeon, tunggu dulu dong. Kamu kenapa sih langsung nangis gini? Tadi emangnya kamu kenapa?" tanya Jeno.
Siyeon menghapus air matanya kasar, dia kecewa karena Hwall bisa sekasar itu dan lebih kecewa pada dirinya sendiri yang masih menyimpan sedikit rasa terhadap Hwall yang sudah menyakitinya.
"Jeno, gue ga mau bahas ini," Siyeon menghempaskan tangan Jeno, membuat Jeno akhirnya membiarkan Siyeon berlari ke dalam.
Kebetulan begitu Siyeon masuk, kedua kakaknya Siyeon keluar dan bertanya tanya. Wajah Jaehyun sudah sedikit marah ketika melihat Jeno.
"Kamu apakan Siyeon?"
Sebelum menjawab, Jeno membungkukkan badannya lalu matanya tak berhenti menatap ke dalam karena cemas dengan Siyeon.
"Maaf, Bang," kata Jeno. Alih alih mengelak, Jeno justru meminta maaf seolah mengakui perbuatannya.
Rose mengernyit, "Siyeon kamu apain sampe nangis?" tanya Rose.
Jeno menunduk, "Maaf, Kak, Saya ga tau kenapa dia nangis."
"Lalu kamu ngapain minta maaf? Kamu pasti ada salah kan?"
Jeno mengangguk, "Kayaknya begitu, soalnya tadi Siyeon langsung meluk saya dan minta anterin pulang. Siyeon marahnya sama saya kak."
Jaehyun dan Rose masih diam.
"Kak, ini udah mau sore, saya ga bisa tungguin Siyeon selesai marah, kalo boleh saya pulang dulu, besok saya ke sini jemput dia sekolah. Gapapa, Kak?"
Rose mengangguk, "Yaudah boleh."
"Kak, Bang, saya pulang dulu," kata Jeno lalu langsung naik ke motornya dan membawanya melaju dengan pelan keluar dari komplek rumah Siyeon.
-
"Anaknya sopan, ya?"
Jaehyun menutup pintu rumahnya lalu mengikuti Rose yang sudah duduk di sofa terlebih dahulu. Mereka memutuskan untuk menonton televisi sampai sore.
Setelah mendekati jam makan malam, Siyeon keluar dari kamarnya dengan mata yang sembab lalu kaget melihat kedua kakaknya sudah ada di sofa televisi.
"Kamu diapain sama Jeno?"
Siyeon terbelalak kaget, "Jangan bilang Kakak marahin dia lagi?!"
"Sempat,"
"Aduuh Kak, yang salah bukan Jeno," keluh Siyeon, dia lupa bilang.
Hatinya jadi merasa tidak enak kepada Jeno, karena keburu dimarahi duluan padahal belum mendengar penjelasannya.
"Kalo bukan Jeno yang salah kamu kenapa malah marah sama Jeno?" tanya Rose.
Siyeon lalu ikut duduk di sofa tunggal dan berbaring di sofa kecil.
"Mana Siyeon tau, ga sengaja."
"Kamu ngelampiasin kemarahan kamu? Sama dia?" tanya Jaehyun.
Siyeon langsung mengubah posisinya menjadi duduk. "Dia udah pulang kan?"
"Udah, tapi besok ke sini."
"Ngapain?!" tanya Siyeon kaget.
"Jemput kamu, bareng ke sekolah."
Siyeon semakin kaget, "Duh, kak."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dating With Jeno
FanfictionTernyata untuk pacaran itu tidak mudah. Jangankan pacaran, mendekatinya saja sudah sulit, banyak sekali tantangan dan masalahnya. Tapi tidak apa, karena ini ceritaku, Lee Jeno Pacaran dengan Siyeon. start : 3 july 2019 end : 14 may 2020 stories writ...