(16)

1.3K 222 7
                                    

music recommended : andmesh - nyaman.

()()()

Pagi-pagi sekali, seluruh siswa/siswi diminta untuk keluar dari kamar mereka dengan keadaan sudah mandi dan rapih dengan pakaian mereka. Hari ini mereka akan berkunjung ke museum di dekat hotel ini. Tetapi, sebelum itu, semua siswa dan siswi diminta untuk sarapan pagi lebih dulu, sebelum melakukan aktivitas.

Siyeon dan Nancy sudah duduk di bangku mereka masing-masing. Mata Siyeon mengekori Heejin yang duduk bersama teman sekamarnya yang lain. Rasanya aneh jika Siyeon melihat Heejin menjadi pribadi yang seperti ini. Rasanya aneh berpura-pura tidak perduli dengan teman yang kita sayangi.

“Siyeon?”

Kemudian Siyeon menoleh, “Hah? Kenapa?” tanyanya.

“Gue daritadi ajak lo ngomong, melamun terus!” Nancy terkekeh kemudian memajukan kursinya, “Ayo, makan.”

Yonghee tiba tiba duduk di sebelah Siyeon. Kemudian saat Jeno datang, Yonghee mempersilahkan Jeno untuk menggantikan tempat duduknya, sehingga mereka duduk berdua. Entahlah, mungkin rasanya deg deg an bagi Siyeon, tetapi Jeno seperti biasa saja.

“Eiy, diem dieman aja bro?” goda Haechan.

Jeno tidak menggubris, ia masih menyendokkan makanannya. Jeno saja yang tidak tahu, Siyeon rasanya sangat ingin menangis sekarang juga. Bagaimana dia bisa tahan duduk di sebelah Jeno disaat ia diabaikan oleh Jeno? Cowok yang ia cintai.

Siyeon masih menatap Jeno dengan tatapan yang penuh dengan rasa sakit.

“Makan,” kata Jeno singkat.

Hanya satu kata itu saja, Siyeon bagai tersambar oleh petir yang dibuat Jeno. Seakan dirinya menggunakan voice control Jeno, cewek itu langsung menunduk dan memakan sarapannya perlahan.

Semuanya ikut makan bersama, ramai canda tawa di restoran hotel itu, banyak sekali dari mereka yang membuat vlog-vlog untuk instastory dan beberapa ada yang foto foto ala modelis untuk memperbaiki feeds instagram, meskipun tidak ada yang mabar atau main bareng, bagian cowok itu tetap asik tertawa menceritakan berbagai lelucon sambil makan.

Jeno, lelaki itu juga ikut bersenda gurau dengan teman-temannya, ia sebenarnya bisa ketawa hanya saja orang sering menganggap Jeno galak atau menganggap Jeno pribadi yang sulit untuk diajak bergurau. Cowok itu tidak menyadari keadaan Siyeon di sebelahnya yang menikmati makanannya dengan damai, tetapi dalam hati perempuan itu, ada secercah harapan dan kebahagiaan kecil karena Jeno menyuruhnya makan.

“Semuanya, kalau sudah selesai makan, kalian boleh siap-siap, kita akan melakukan perjalanan yang cukup lama, sampai malam kegiatan kita hari ini. Pertama kita akan pergi ke taman di dekat sini.”

Siswa-siswi mengangguk paham lalu menyudahi kegiatan mereka masing-masing dan menghabiskan sarapan mereka. Setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing untuk menyiapkan sedikit barang yang diperlukan seperti p3k, minuman, uang secukupnya, dan barang-barang yang sekiranya harus dibawa.

Setelah itu semua siswa dan siswi mengikuti instruksi dari guru mereka dan mulai melakukan perjalanan dsri hotel ke taman yang jaraknya cukup jauh. Mereka sambil mengambil beberapa foto-foto menggunakan kamera karena hp mereka akan disita untuk pagi sampai sore, pada saat malam baru dikembalikan. Untuk itu, bagian dokumentasi akan digunakan kamera.

Beberapa menit, setengah jam lewat, mereka sampai di taman, mereka diminta untuk mengamati beberapa tumbuhan, aktivitas warga sekitar dan beberapa orang di sana akan diminta untuk wawancara mengenai hal-hal yang biasa mereka lakukan di taman.

[✓] Dating With JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang