music recomended : mamamoo - i miss you (ost dr.romantic 2)
aku saranin nyalain mulmed atau bisa kalian download lagunya, pake lagu ini khusus part ini, semoga suka-! happy reading guys.
()()()
Setelah pagi sudah berganti menjadi siang, sudah cukup lama mereka di taman, akhirnya mereka kembali berkumpul untuk mendengarkan instruksi selanjutnya dari guru pembimbing mereka. Semuanya sudah selesai dengan tugas mereka masing-masing.
“Setelah ini kita makan siang dulu ya semuanya, lalu kita pergi ke museum yang ada restorannya, namanya museum XXX.”
Mata Siyeon melirik Jeno yang masih dengan tampannya memperhatikan instruksi. Entah kenapa Jeno menjadi setampan itu di mata Siyeon. Cewek itu berharap Jeno setidaknya melihatnya sedikit saja. Sebenarnya, Siyeon sedih karena Jeno meninggalkannya disaat ia sedang sayang-sayangnya.
Kalau kata orang kita harus dekat baru bisa sayang, bagi cewek itu, dia bisa sayang dengan satu cowok, hanya dengan melihat pergerakan kecil cowok itu. Seperti Siyeon sekarang, ia tidak tahu Jeno itu seperti apa, tapi, semenjak pacaran kontrak, Siyeon merasa Jeno adalah cowok yang manis dan baik hati.
“Siyeon, ayo,” Nancy menarik tangan Siyeon kemudian berjalan perlahan mengikuti rombongan, mereka sengaja tidak menggunakan kendaraan karena agar tidak membuang bensin kalau mereka berjalan sama sama dapat menciptakan suasana yang menyenangkan.
Saat sudah sampai di tempat makan, semuanya dipersilahkan duduk. Mereka hanya tinggal memakan saja karena sudah dipesankan oleh pihak sekolah sebelum mereka datang kemari. Jinyoung dan Heejin selaku anggota osis membagikan makanan itu, dibagikannya menggunakan box. Heejin membagikan ke perempuan, Jinyoung membagikan ke deretan laki-laki. Tak lupa ia sisipkan untuknya.
Deretan cowok sudah dapat makanan mereka masing-masing, jadi semuanya sudah bersiap untuk makan. Deretan cewek masih ada beberapa yang belum mendapatkan karena Heejin sepertinya juga tidak fokus sehingga sedikit lama prosesnya.
“Heejin, lo gapapa? Mau gue bantu?” kata Siyeon.
Heejin termenung kemudian menggelengkan kepalanya, ia memberikan satu box makanan kepada Siyeon, “Habisin.” Kemudian cewek itu cepat-cepat membagikan ke yang lain dan duduk di tempatnya yang jauh sekali dari Siyeon, Heejin menahan degup kencang jantungnya saat berhadapan dengan Siyeon, ia masih memikirkan kalimat Jeno.
Sementara itu, Jeno melihat. Sangat jelas, senyuman manis itu kembali bermekaran di wajah Siyeon. Jeno tanpa sadar ikut tersenyum melihat Siyeon mengembangkan senyumnya. Bagi Siyeon, satu kata dari Heejin adalah semangat untuknya.
“Kenapa lo? Senyum-senyum ga jelas,” cibir Haechan, ia menyikut Jeno dengan pelan. Jeno tersadar kemudian menggeleng dan melanjutkan makannya karena yang lain sudah mulai menyantap makan siang mereka.
Akhirnya semuanya makan dan menghabiskan santapan siang mereka dengan baik. Semuanya kemudian diperintahkan untuk berjalan kaki lagi bersama-sama menuju museum yang di dekat restoran.
“Yeon, lo liat gak sih, Hwall sekarang pendiam banget?” kata Nancy.
Siyeon menengok ke arah Hwall, cowok itu hanya diam. Ia memang bersama teman-temannya, tetapi, dia tidak menggubris kalimat dari temannya. Sudah lama Siyeon tidak bertegur sapa dengan Hwall.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dating With Jeno
FanfictionTernyata untuk pacaran itu tidak mudah. Jangankan pacaran, mendekatinya saja sudah sulit, banyak sekali tantangan dan masalahnya. Tapi tidak apa, karena ini ceritaku, Lee Jeno Pacaran dengan Siyeon. start : 3 july 2019 end : 14 may 2020 stories writ...