“Ya makanya! Lo sih pake segala pergi pakai motor gue,” Mark menggerutu kesal.
Jeno yang sedang duduk di ranjang rumah sakit hanya terkekeh melihat Mark kesal karena motornya juga sedang sakit.
“Ya elah, lo. Motor lo berharga banget apa dari Jeno?” tanya Taeyong, ia duduk di sofa.
Mark yang duduk di sebelah Jeno langsung melirik ke Taeyong, “Ya ga gitu, tapi ga juga motor gue harus begitu,” katanya membela diri.
“Mahal, Bang,” kata Renjun, ia dudum di kursi, sedangkan Mark duduk di ranjang Jeno, memang tidak tahu tempat.
Drrttt. Drtt.
“Eh, hape siapa tuh?” tanya Mark, ia mendengar getaran hp orang.
Jeno melirik ke nakas, “Eh hp gue,” kata Jeno sekilas.
“Siapa yang nyalain?” tanya Mark.
“Gue,” Renjun menjawab kemudian mengambil hp Jeno di atas nakas. Renjun membulatkan matanya penuh saat melihat layar telepon Jeno menampilkan panggilan masuk.
Renjun segera memberikannya ke Jeno, mata Jeno melirik hpnya, tertera Siyeon di sana. Jeno menggeser tombol hijau. Mark meminta Jeno untuk menggunakan speaker.
Jisoo sedang makan buah dengan Taeyong di sofa. Jeno sebenarnya tidak mau speaker, tetapi, Mark memaksanya sebelum Jeno mengangkat telepon itu. Jadilah Jeno menyalakan speaker, menjawab telepon Siyeon.
"Halo? Kok nyambung?"
Jeno terkekeh mendengar suara perempuan itu. Ia tidak menyangka hal itu yang pertama kali ia dengar dari Siyeon.
"Halo? Jeno? Kamu ngangkat teleponnya?!"
"Iya, aku angkat," jawab Jeno singkat.
Mark dan Renjun menggoda Jeno menirukan Jeno berkata aku tanpa suara. Jeno hanya menggeleng saja.
"Kamuㅡ,"
Jeno kaget, semua yang diruangan juga kaget mendengar suara Siyeon yang parau ingin menangis.
"Kenapa?" tanya Jeno.
"Kenapa? Kamu masih tanya kenapa? Setelah gak bisa aku hubunginㅡ,"
"Gak masuk sekolah juga... aku kirim sms juga gak dibales, di sekolah gak ada yang tahu kamu kemana, ini udah hari keempat kamu gak masuk sekolah..."
"Jeno sebenarnya kamu kemana, sih? Kamu gak tahu apa aku tungguin kamu terus dari kemarin? Kamu emangnya ada salah apa sama aku? Sampe gak mau ketemu aku?"
Mark dan Renjun saling pandang, mereka juga bertukar pandang dengan Taeyong dan Jisoo. Jeno menghela napasnya, ia tidak bisa menahan tawanya.
"kamu ketawa? Kamu pikir aku bercanda apa? Gak tahu ya kamu seberapa pengen nangisnya aku nungguin kamu yang tiba-tiba hilang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Dating With Jeno
FanfictionTernyata untuk pacaran itu tidak mudah. Jangankan pacaran, mendekatinya saja sudah sulit, banyak sekali tantangan dan masalahnya. Tapi tidak apa, karena ini ceritaku, Lee Jeno Pacaran dengan Siyeon. start : 3 july 2019 end : 14 may 2020 stories writ...