15

5.1K 387 5
                                    

Lisa terbangun dengan rasa haus yang amat sangat, biasanya sebelum tidur dia meminum air putih, tapi tadi malam dia tidak me- lakukannya. Dengan tak nyaman dia bergerak gerak gelisah.

"Ada apa Lisa?" sosok yang memeluknya dari belakang bertanya, suaranya sangat segar.

Tidakkah dia tidur? Gumam Lisa dalam hati, "Haus," akhirnya Lisa bisa bersuara meskipun parau.

Jungkook langsung bergerak turun dari ranjang dan menuang segelas air di meja minum, lalu mengitari ranjang berdiri di samping sisi Lisa terbaring, lelaki itu tampak tinggi menjulang, hanya meng- gunakan celana piyama sutra hitam dan telanjang dada, "Duduk, minum."

Dengan pelan Lisa duduk dan menerima gelas besar berisi air putih itu, masih setengah minuman tersisa, Jungkook mengambil gelas itu.

"Apakah kau sudah bangun?"

Lisa mengernyit karena suara Jungkook sekarang menjadi parau. Dengan masih bingung dia menganggukkan kepalanya.

"Bagus," Jungkook menenggak sisa air putih di gelas Lisa sampai tandas lalu setengah membantingnya di meja samping ranjang. Kemudian dengan gerakan tiba-tiba, dia mendorong Lisa hingga terbaring di ranjang dan menindihnya, napasnya terasa hangat di atas tubuh Lisa, dan mata birunya tampak berkabut dengan pupil yang mengecil sehingga tampak hitam, di tengah-tengah mata birunya.

Lisa agak terperanjat setengah membelalak memandang wajah Jungkook yang sangat dekat di atasnya, napasnya terangah-engah penuh antisipasi, ketika kemudian Jungkook mengecup bibirnya dengan sangat intim, semula hanya ciuman biasa, bibir dengan bibir, itupun sudah membuat Lisa panas dingin karena begitu ahlinya Jungkook

Menggerakkan bibirnya, Setelah sebuah ciuman yang lama dan panas Jungkook mengangkat wajahnya dan tersenyum, Lisa bisa merasa- kannya karena bibir Jungkook hanya berjarak beberapa inci dari bibirnya. "Kau tidak biasa berciuman ya?"

Lisa memalingkan mukanya dengan pipi memerah mendengar pertanyaan blak-blakan itu, tapi Jungkook meraih dagunya dan menempelkan bibir mereka lagi.

"Tirulah apa yang kulakukan padamu," bibir Jungkook bergerak di bibir Lisa, dan ketika Lisa mengikutinya, Jungkook mengerang senang, "ya...ya bagus, begitu.... tidak, jangan gigit.... bagus... bagus.... buka mulutmu.... ah sayang.....," Jungkook terus memberikan instruksi di sela sela ciumannya yang makin panas dan bergairah, dan Lisa menurutinya, lebih dikarenakan ingin tahu, ketika Jungkook membuka mulutnya Lisa mengikutinya, ketika lumatan Jungkook makin dalam dan belaian lidahnya membelai Lisa dengan ahli.

Lisa mengikutinya dengan tersendat-sendat, meskipun sepertinya itu cukup memuaskan bagi Jungkook karena lelaki itu mengerang lagi dan memperdalam ciumannya, ciuman dengan bibir terbuka dan permainan lidah yang begitu panas dan seolah tidak akan berakhir, Lisa bahkan tidak pernah menyadari bahwa sebuah ciuman bisa dilakukan dengan sedalam dan seintim itu!

Lama kemudian Jungkook mengangkat kepalanya, hanya sedikit seolah olah ingin tetap berdekatan dengan Lisa, matanya tampak berkabut dan napasnya terasa bergemuruh di dadanya, "Itu tadi yang namanya french kiss...,"gumamnya lembut, lalu tangannya mulai bergerak dengan ahli membuat Lisa melengkungkan punggungnya merasa- kan sengatan kenikmatan yang tidak diantisipasinya.

Tubuh telanjang mereka berdua bergesekan. Dengan lembut Jungkook mengajari Lisa bagaimana cara menyentuhnya, bagaimana cara memuaskannya. Lelaki itu suka disentuh dimana-mana, dia akan mengeluarkan erangan pendek tertahan ketika Lisa menyentuhnya. Dan itu mempesona Lisa, seorang lelaki yang begitu dominan dan jantan seperti Jungkook, mengerang nikmat di bawah sentuhannya. Dengan takut-takut Lisa menyusuri bagian dalam lengan Jungkook yang kekar, membuat napas Jungkook terengah.

"Kau akan membunuhku dalam kenikmatan," bisik Jungkook Serak, lalu melumat bibir Lisa penuh gairah "Dan aku akan mati bahagia," desahnya. Jungkook menyatukan dirinya dengan lembut, melihat reaksi Lisa, dan ketika dia yakin tidak ada kesakitan lagi, dia mendesak perlahan, menembus kehangatan yang langsung membungkusnya rapat, membuatnya tergila-gila.

"Bagus sayang, jangan ditahan, aku akan mengajarimu.... ah... kau begitu hangat dan siap untukku.... "

Suara Jungkook tenggelam di sela sela cumbuannya yang sangat ahli, menghanyutkan Lisa kedalam pusaran gairah yang selama ini tidak pernah dikenalnya. Dan ketika Jungkook membuat Lisa mencapai puncak kenikmatan untuk kesekian kalinya. Lelaki itupun menyerah dalam beberapa hujaman tajam, mengejar kenikmatannya sendiri.


A Romantic Story About LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang