Lisa terbangun dalam pelukan Jungkook. Matahari fajar sedikit menembus tirai putih jendela hotel itu, masih gelap dan dingin. Dengan nyaman Lisa makin bergelung dalam pelukan lelaki itu. Dan secara otomatis Jungkook mengetatkan pelukannya, melingkarkan lengannya erat-erat di tubuh Lisa.
Lisa memejamkan matanya, menenggelamkan wajahnya di dada telanjang Jungkook, menghirup aroma Jungkook kuat-kuat dan me- nyimpannya rapat-rapat dalam memorinya. Tiba-tiba air mata merembes dari sela bulu matanya, dan Lisa menahannya agar tidak menjadi isakan.
Kenapa? Kenapa Tuhan membuatnya jatuh cinta lebih dulu kepada Jungkook sebelum kemudian mengabulkan doanya agar Taehyung terbangun dari komanya? Apa rencana Tuhan di balik semua peristiwa ini? Kenapa di saat Taehyung benar-benar sudah bangun, hatinya sudah jatuh dimiliki oleh Jungkook?
Lisa mengigit bibirnya agar tangisnya tidak semakin keras dan membangunkan Jungkook, dia tidak boleh menangis. Ini semua sudah menjadi keputusannya. Dia sudah memiliki Taehyung. Taehyung yang mencintai dan dicintai olehnya sejak awal. Taehyung yang sebatang kara dan tidak akan punya siapa-siapa kalau Lisa tidak ada di sampingnya. Taehyung lebih membutuhkan Lisa dibandingkan Jungkook. Tanpa Lisa, Taehyung akan rapuh, sedangkan tanpa Lisa, Jungkook akan tetap kuat. Jungkook bisa mencari Lisa-Lisa yang lain dengan segala kelebihannya, sedangkan Taehyung hanya memiliki Lisa.
Dia sudah memutuskan dalam hatinya, tapi kenapa hatinya tetap terasa begitu sakit? Rasanya seperti disayat-sayat ketika memikirkan Jungkook, ketika ingatannya melayang pada setiap kebersamaan mereka. Kenapa rasanya masih terasa begitu sakit?
Dan malam ini Lisa memutuskan bertindak egois. Hanya malam ini ya Tuhan, ampuni aku, desah Lisa dalam hati. Dia tahu semua ini akan terjadi. Dia tahu jika dia datang menemui Jungkook pada akhirnya mereka akan berakhir di ranjang dan bercinta. Lisa tahu itu semua akan terjadi, tapi dia tetap mengambil konsekuensi itu, dia butuh merasakan pelukan Jungkook untuk terakhir kalinya, dan kemudian meyakinkan dirinya bahwa ini adalah perpisahannya dengan Jungkook.
Pelukan Jungkook tiba-tiba mengencang dan lelaki itu dengan masih malas-malasan mengecup dahi Lisa, "Dingin?" tanyanya Serak.
Lisa mendongakkan wajah dan mendapati mata biru itu menatap- nya. Lalu tersenyum lembut, dan menggeleng.
Jungkook meraih dagu Lisa dan mengecupnya dengan kecupan singkat, "Aku menyakitimu tidak semalam?"
Sekali lagi Lisa menggeleng dan menenggelamkan wajahnya ke dada Jungkook, menahan air mata. Ini adalah saat berharganya. Berada dalam pelukan erat Jungkook, merasakan kelembutan dan kemesraan- nya. Dia akan menyimpan kenangan ini dihatinya, biar di saat-saat dia merasa pedih dan merindukan Jungkook, dia tinggal menarik keluar kenangan tentang pagi ini, dan hatinya bisa terasa hangat.
Seperti inilah dia akan mengenang Jungkook nanti, lembut, penuh cinta dan memeluknya erat-erat. Seolah mengerti pikiran Lisa yang berkecamuk, Jungkook tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia hanya memeluk Lisa erat-erat dan mengusap punggungnya dengan lembut, mereka larut dalam keheningan dan usapan Jungkook membuat Lisa setengah tertidur.
"Aku harap kau tidak menyesali malam tadi," bisik Jungkook lembut, menggugah Lisa dari kondisi setengah tidurnya.
Lisa mendongakkan kepalanya lagi dan menatap Jungkook lembut, "Kau tahu aku tidak menyesal," tangannya dengan hati-hati mengusap wajah Jungkook, takut akan reaksi Jungkook karena dia tidak pernah melakukannya sebelumnya. Tapi Jungkook langsung memejamkan mata, menikmati setiap usapan Lisa dengan penuh perasaan.
Merasa mendapatkan izin, dengan lembut Lisa menggerakkan tangannya, meraba wajah Jungkook. Mulai dari dahinya, lalu ke alisnya yang tebal, ke mata yang terpejam itu, ke bulu mata tebal yang hampir menyentuh pipi ketika Jungkook terpejam, ke hidungnya, ke tulang pipinya yang tinggi, ke rahangnya yang mulai ditumbuhi bakal janggut, hingga ke bibirnya yang tipis tapi penuh, bibir yang tak terhitung lagi sudah mengecupnya berapa kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story About Lalisa
RomanceLangsung Baca kalau penasaran :D yang di bawah umur menjauh dosa tanggung sendiri ya :D Imi remake dari novel santhy agatha, Aku suka novelnya 😍