Di luar, Jungkook yang menunggu sambil bersandar di tembok dekat pintu masuk mendengar semuanya, jantungnya berdetak keras, penuh antisipasi, ikut menanti jawaban Lisa. Kumohon katakan Ya, bisik Jungkook dalam hati, menjeritkan permohonannya dalam diam, kumohon katakan Ya, kau mencintaiku Lisa.
Di dalam ruangan Lisa tertegun, menatap Taehyung, menatap ketulusan yang ada di sAna. Tidak apa-apakah kalau dia mengakuinya? Tidak apa-apakah kalau Taehyung akhirnya mendengarnya? Lisa menarik napas dalam dalam, menahankan debar jantungnya, lalu menghembuskannya pelan-pelan.
"Ya Taehyung," gumamnya lembut setengah berbisik, "Ya, aku mencintai Jungkook, aku sangat mencintainya," air mata menetes lagi di pipinya.
Taehyung mengusap air mata itu dengan lembut, sedikit melirik ke pintu, menyadari kehadiran Jungkook di sana. Kau dengar itu Jungkook? Gumamnya dalam hati, Permataku ini mencintaimu, dia sangat berharga dan dia mencintaimu, kau harus menjaganya baik-baik, jangan pernah menyakitinya...
Di luar Jungkook memejamkan matanya mendengar pengakuan Lisa itu, dia dipenuhi kelegaan yang luar biasa. Lisa hampir tidak pernah mengungkapkan perasaan padanya, Jungkook harus selalu mengukur- ukur, menebak-nebak dari mata dan tindakan Lisa. Dan mendengar sendiri kalimat itu dari bibir Lisa, diucapkan dengan penuh keyakinan, mau tak mau membuat tubuhnya dibanjiri kebahagiaan.
"Dia pasti akan menjagamu Lisa, kau tidak usah mencemaskan aku lagi, aku sudah tidak perlu dijaga."
"Tapi, Taehyung... "
Taehyung tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "Dokter Jennie mengajakku ke jerman. DisAna dia punya kenalan spesialis tulang dan saraf yang sangat ahli, yang bisa menyembuhkanku lebih cepat, dan kupikir aku akan mengambil kesempatan itu,"
Lisa membelalakkan matanya, pucat pasi, "Taehyung... Kau akan pergi?"
Taehyung menganggukkan kepalanya, "Aku akan mengejar kebahagiaanku, aku akan menyembuhkan diri dan memulai karirku, masih ada harapan dan aku tidak akan menyerah. Kau sudah memberiku contoh dengan berjuang untukku tanpa putus asa padahal kemungkinan aku terbangun dari koma sangat kecil, jadi sekarang aku akan berusaha berjuang,"
Lisa tertegun, kehabisan kata-kata mendengar kalimat Taehyung. Dia hanya punya satu hal untuk diungkapkan, kata maaf, maaf karena aku mencintai orang lain, maaf karena aku mengkhiAnati cintamu, maaf karena aku membiarkan hatiku dimiliki orang lain.
Ketika dia akan membuka mulutnya untuk memintamaaf, Taehyung mencegahnya dengan menaruh jemarinya di bibir Lisa, "Janganmeminta maaf, aku tahu kau akan meminta maaf," Taehyung tersenyum simpul, "Kautidak perlu meminta maaf, kau tidak pernah berniat mengkhiAnatiku, bahkan kaumalah berniat mengorbankan hati dan perasaanmu demi aku. Seharusnya aku yangberterimakasih padamu." Dengan lembut Taehyung melepaskan cincin emaspertunangan di tangannya, dan meletakkannya dalam genggaman Lisa.
"Aku melepaskanmu, Lisa, tunanganku yang berharga. Terima kasih untuk cinta yang pernah kita bagi bersama. Terimakasih untuk semua perjuangan yang telah kau korbankan untukku, Terimakasih karena pernah mencintaiku," dengan lembut Taehyung mengecup jemari Lisa yang terpaku, "sekarang kau bebas, kejarlah kebahagiaanmu sendiri..."
Air mata mengalir deras makin tak terbendung di mata Lisa. Hatinya penuh sesak, campur aduk antara penyesalan dan kelegaan luar biasa, akhirnya dengan pelan Lisa duduk lalu memeluk Taehyung erat-erat. Berbagi tangis bersamanya, "Terimakasih Taehyung, aku mencintaimu," isak Lisa pelan.
"Aku juga mencintaimu," suara Taehyung bergetar oleh air mata yang mulai datang.
Semua berlangsung begitu cepat, dokter dan perawat serta Jennie hilir mudik di ruangan itu untuk memeriksa keadaannya. Lisa merasa sudah baikan, hanya sedikit mual dan demamnya sudah turun, tapi entah kenapa Jennie bersikeras agar dia tetap di rawat inap di rumah sakit ini. Sebenarnya dia sakit apa? Lisa mulai bertanya- tanya. Taehyung sudah berpamitan tadi, diantar oleh dokter Jennie, mengatakan akan mempersiapkan kepergian mereka ke Jerman, kemungkinan dua minggu lagi. Dan saat Lisa sendirian, pikirannya melayang. DimAna Jungkook? Apakah dia di rawat di rumah sakit ini? Bagaimana kondisinya? Kenapa Jungkook tidak menemuinya ? Pemikiran-pemikiran itu membuatnya terlelap lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story About Lalisa
RomanceLangsung Baca kalau penasaran :D yang di bawah umur menjauh dosa tanggung sendiri ya :D Imi remake dari novel santhy agatha, Aku suka novelnya 😍