40

5.1K 362 26
                                    

"Lisa," dengan lembut Jennie menggoyangkan pundak Lisa yang tertidur pulas. Sementara Taehyung mengikuti di belakangnya.

Dengan sedikit lemah Lisa membuka mata dan agak waspada melihat wajah dokter Jennie yang pucat pasi, dengan segera dia duduk, gerakan tiba-tiba itu langsung membuat kepalanya pening, tapi Lisa menahannya sambil mengernyit,

"Ada apa dokter? Taehyung kenapa?"

"Aku baik-baik saja di sini," gumam Taehyung dalam senyum.

Lisa menatap Taehyung dengan lega, tapi lalu menatap dokter Jennie yang begitu pucat pasi,

"Lisa, aku... Ah aku bingung bagaimana mengatakannya, tapi aku harus segera pergi, ini darurat... Tapi aku bertanya-tanya mungkin kau mau ikut..."

"Ada apa dokter?" Lisa mulai tegang ketika dokter Jennie tidak juga mengatakan maksudnya.

"Jungkook, barusan kecelakaan di jalan tol, dia sudah dibawa ke rumah sakit, tapi kami belum tahu kondisinya, Suga juga sedang dalam perjalAnan menuju kesAna,"

"Apa?" warna pucat mulai menjalar ke wajah Lisa, lalu segera digantikan dengan kepanikan luar biasa, "Ya Tuhan, aku ikut ke rumah sakit, dokter!"

Taehyung mengamati kepanikan Lisa dari kejauhan, tapi dia hanya diam dan menatap. Lisa tampak pucat pasi dan ketakutan luar biasa. Kenapa sampai begitu? Seolah-olah kondisi Jungkook benar-benar membuatnya cemas. Padahal Jungkook kan hanya atasannya di perusahaan? Atau... Jangan-jangan lebih dari atasan?

Pikiran buruk itu menyeruak dalam benak Taehyung, dan dia cepat-cepat menyingkirkannya. Tapi ketika dia melihat betapa Lisa mulai gemetaran karena cemas dan panik ketika bersiap-siap berangkat, mau tak mau pikiran buruk itu memenuhi benaknya, ada hubungan istimewa apa antara Jungkook dengan Lisa?

-lizkook-

Perjalanan ke rumah sakit berlangsung begitu menyiksa bagi Lisa, dia terus menerus berdoa, seakan semua trauma masa lalu menghantamnya lagi keras-keras. Ini hampir sama dengan kecelakaan yang membunuh kedua orangtuanya dan melukai Taehyung dulu. Dan Lisa tidak akan kuat menanggungnya kalau sampai terjadi apa-apa kepada Jungkook. Ya Tuhan!! Jangan sampai terjadi apa-apa pada Jungkook, dia belum sempat mengatakan... Dia belum sempat mengatakan dengan jelas, bahwa dia... Bahwa dia mencintai Jungkook.

Lisa berlari di depan menuju ruangan gawat darurat sementara Jennie mendorong kursi roda Taehyung di belakangnya. Dia melangkah memasuki ruang perawatan itu dan langsung bertatapan dengan Jungkook. Lelaki itu duduk di meja perawatan, telanjang dada, kepalanya terluka dan sudah di tutup perban, dokter sedang membalut luka di pundak dan lengannya. Banyak darah, tapi sudah dibersihkan. Selebihnya, Jungkook tidak apa-apa. Lelaki itu masih hidup, masih untuh, dan ketika Jungkook memalingkan kepalanya lalu menatap Lisa dengan mata birunya yang menyala-nyala.

Lisa pingsan.

Jungkook berteriak memanggil Lisa, begitu juga dengan Jennie dan Taehyung yang ada di belakang Lisa. Tapi Lisa pingsan mendadak dan jatuh ke lantai.

Dengan kasar Jungkook menyingkirkan tangandokter yang sedang membalut lukanya danmelompat turun, setengah berlari menghampiri Lisa, perawat datang menghampiri,tapi Jungkook menyingkirkan- nya, "Biar aku saja," gumamnya serak, mengeryit sedikit ketika meng-angkat Lisamenyakiti luka di lengan dan bahunya, tapi dia tidak peduli, dipeluknya Lisadengan posesif dan dibaringkannya kemeja perawatan,

"Tuan, saya belum menyelesaikan membalut lukanya," gumam dokter di ruang gawat darurat itu sedikit jengkel.

"Nanti saja," Jungkook bergumam tajam dengan arogansi yang sudah seperti pembawaan alaminya sehingga membuat dokter itu terdiam, mengangkat bahunya lalu pergi.

A Romantic Story About LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang