22

4.4K 348 1
                                    


Julukan bajingan menjijikkan saja belum pantas untukku. Jungkook merenung sambil menatap Lisa yang terbaring telanjang,tertidur pulas berbantalkan lengannya. Obatnya mungkin sudah bereaksi, atau dia kelelahan gara-gara perbuatanmu dasar bajingan! Jungkook mengutuk dirinya sendiri. Tega-teganya dia memuaskan nafsunya atas tubuh Lisa yang sedang sakit!

Tapi kelembutan Lisa saat membisikkan kalimat "tidak apa-apa" benar benar membuatnya lepas kendali.

Jungkook menggertakkan giginya, dia tidak boleh lepas kendali lagi! Dengan lembut diletakkannya kepala Lisa di bantal,dan diselimuti- nya tubuh telanjang Lisa dengan selimut tebal. Saat itulah bel apartemennya berbunyi, Jungkook mengernyit lalu meraih jubah tidurnya yang tersampir di kursi.

Ketika melihat dari lubang di atas pintu,dia melihat Jennie dan Suga berdiri disana,dengan enggan dia membuka pintu apartemen- nya dan berkacak pinggang di pintu yang terbuka, "Kenapa kalian bisa datang berdua disini?" tanyanya curiga.

Jennie mengangkat alisnya, "Sungguh penyambutan tamu yang tidak sopan, kau kan yang meminta aku datang?"

Jungkook menatap Jennie sekilas lalu menatap Suga yang sedang tersenyum, "Dan kau? Kenapa kemari?"

Suga hanya menunjukkan setumpuk berkas kepada Jungkook.

Sambil menarik napas panjang Jungkook membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan masuk, "Silahkan masuk kalau begitu. Suga, ijinkan aku berganti pakaian yang pantas sebelum melihat berkas- berkas itu, oya Jennie, Lisa masih tidur"

"Tidak hanya tidur kurasa," Jennie memandang penampilan Jungkook yang acak-acakan dengan tatapan mencela.

Dan ketika Jungkook tidak membantah melainkan hanya tersenyum kecut, matanya membelalak tidak percaya.

"Maksudmu...kau..?" Jennie kehilangan kata-kata, "astaga Jungkook tidak kusangka kau menjadi maniak seks separah itu sampai tega- teganya meminta gadis yang sedang sakit untuk melayanimu!!" serunya blak-blakkan, "mana dia? aku harusnya merekomendasikan dia dirawat di rumah sakit, bukannya disini, kalau disini bersamamu sepertinya dia bukannya sembuh malahan tambah parah!!"

Suga tampak tidak peduli dengan pertengkaran dua orang di depan- nya, dia sibuk melihat-lihat ruangan apartemen itu, "Wah, apartemen yang bagus...mungkin aku bisa beli satu disini," Gumamnya santai.

Jungkook melotot ke arahnya, lalu dengan sebal melangkah ke kamar, Jennie mengikutinya. Lisa sedang tertidur pulas saat Jennie mendekat ke arahnya, dan menyentuh dahinya, "Panasnya seperti api, mungkin aku harus membawa sample darahnya ke Lab untuk memastikan dia tidak terkena demam berdarah...."

Jennie mengernyit menyadari Lisa telanjang di balik selimutnya, "Aku masih tidak habis pikir kau menidurinya pada saat seperti ini.... aku tak tahu dia siapamu Jungkook, setahuku kau masih berpacaran dengan artis cantik itu dan sekarang tiba-tiba kau sudah tinggal serumah dengan karyawanmu sendiri...."

"Tidak tinggal serumah, aku tinggal di rumahku sendiri, apartemen ini kubelikan untuknya."

Jennie mengangkat alisnya, "Oh ya? Kalau begitu berapa malam kau di rumahmu sendiri dan berapa lama kau tidur disini?" dengan cekatan, Jennie memeriksa Kondisi Lisa dan menyiapkan suntikan dari tas kerjanya untuk mengambil sample darah Lisa.

Sementara itu Jungkook kehabisan kata-kata untuk menjawab pertanyaan Jennie, "Kau benar," Jungkook mengangkat bahu, "Sejak tidur bersamanya pertama kali, aku tidak pernah membiarkannya tidur sendirian lagi tiap malam"

"Bagaimana ceritanya kalian bisa menjalin hubungan? seingatku tingkat peluang pertemuan antara sang CEO dan staff biasa sangat kecil. Sebenarnya sampai sekarangpun aku masih bertanya-tanya Jungkook, Suga juga tidak mau menjelaskan apapun, kukira..."

A Romantic Story About LalisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang