Sejak saat itu Jungkook seolah-olah menghilang dari kehidupan Lisa, Lisa merenung dalam mobil rumah sakit yang membawa mereka pulang ke apartemen.
Hari ini Taehyung sudah boleh pulang dari rumah sakit, bersama Jennie dan suster Ana mereka pulang ke apartemen. Suster Ana memutuskan untuk tinggal sementara membantu Lisa, dan Jennie sudah berjanji akan berkunjung setiap hari untuk mengecek kondisi taehyung dan melakukan terapi rutin.
Kata Dokter Jennie, Jungkook memutuskan mengambil tugas perjalanan ke eropa dan mungkin akan kembali dalam waktu yang lama.
Dada Lisa terasa nyeri, ketika sekali lagi mengakui kenyataan itu kepada dirinya sendiri, Oh ya, dia merindukan Jungkook, sangat merindukannya. Ternyata cinta memang bisa tumbuh tanpa direncAnakan. Lisa mencintai Jungkook. Dia tidak tahu kapan perasaan ini bertumbuh. Dia hanya tahu dia mencintai Jungkook, itu saja.
"Aku tidak menyangka bosmu yang kelihatannya sombong itu bisa begitu baik, meminjamkan apartemennya" Taehyung memecah keheningan, menatap Lisa dengan sedikit menyelidik, dia bertanya-tanya karena akhir-akhir ini Lisa begitu murung.
"Aku yang membujuknya," Jennie yang duduk di kursi depan cepat- cepat menjawab, tahu bahwa Lisa pasti kebingungan dengan pertanyaan Taehyung itu, "Jungkook adalah sahabat suamiku, aku bilang merawatmu penting bagiku, karena kamu adalah salah seorang yang selamat dari kecelakaan yang menewaskan suamiku. Jadi Jungkook mau meminjamkan apartemen itu, toh apartemen itu tidak terpakai."
Diam-diam Lisa dan suster Jieun menarik napas lega mendengar kelihaian dokter Jennie menjawab. Mereka sampai di apartemen, dan Lisa mendorong kursi roda Taehyung memasuki ruangan itu.
Begitu mereka masuk tanpa sadar Lisa mengernyit semua kenangan itu seolah menghantamnya. Disini, di apartemen ini dia menghabiskan waktu berdua dengan Jungkook, makan malam bersama, bercakap- cakap bersama...
"Apartemen yang sangat bagus, kita beruntung Lisa, bos mu sangat baik," Taehyung mendongakkan kepalanya ke belakang menatap Lisa sambil tersenyum. Mau tak mau Lisa memaksakan senyuman di bibirnya. Kuatkah ia berada di sini? Apalagi di kamar itu... Lisa melirik kamarnya, tempat Jungkook juga menghabiskan sebagian besar waktunya di sana. Tidak! dia tidak mau masuk lagi ke kamar itu!
Dengan cepat dan efisien mereka menyiapkan segalanya sehingga Taehyung selesai di terapi dan beristirahat di kamarnya. Suster Jieun menjaganya sebentar, lalu berpamitan untuk kembali ke rumah sakit, berjanji akan pulang dan menginap di sini nanti malam.
Setelah memastikan Taehyung tertidur pulas, Jennie menyeduh teh dan mengajak Lisa duduk di ruang depan. "Dia sudah kembali dari eropa," Jennie membuka percakapan, menatap Lisa dari atas cangkir kopi yang diteguknya.
Seketika itu juga hati Lisa melonjak, tahu siapa yang di isyaratkan sebagai „dia‟ itu. "Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Lisa pelan.
Jennie tersenyum miring mendengar kelembutan dalam suara Lisa, "Kau itu baik hati ya, sudah menerima arogansinya yang tidak tanggung-tanggung, tetapi masih saja mencemaskannya," dengan pelan Jennie meletakkan cangkirnya, "Yah, dia baik-baik saja, sedikit kurus, terlalu memaksakan diri dan jadi pemarah seperti beruang terluka, tak ada yang berani menyinggungnya dan mendekatinya dalam radius 100 meter kalau dia sedang mengeluarkan aura pemarahnya, bahkan direktur keuangan memilih berhubungan dengannya via telepon," Jennie terkekeh. Lalu wajahnya berubah serius melihat kesedihan Lisa, "Yah.... dengan melupakan fakta kalau akhir-akhir ini dia lebih seperti mayat hidup daripada manusia, sepertinya dia baik-baik saja"
Lisa memalingkan wajahnya dengan pedih.
"Dia menderita Lisa..." desah Jennie kemudian, "Aku tidak pernah melihatnya seperti ini sebelumnya."
"Sudah," Lisa tidak tahan lagi mendengarnya, penderitaan Jungkook serasa mengiris-iris hatinya, "Sudah aku tidak mau mendengar lagi"
Jennie menarik napas, "Tapi tadi dia memintaku menyampaikan pesan kepadamu."
Kata-kata Jennie yang menggantung membuat Lisa menoleh, tertarik, "Pesan?"
Jennie menggangguk, "Ya, sebuah pesan. malam ini jam delapan, ditunggu di restaurantnya ," lalu Jennie menyebutkan nama sebuah hotel. Dan Lisa mengernyit, hotel tempat pertama kali dia bersama Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Romantic Story About Lalisa
RomanceLangsung Baca kalau penasaran :D yang di bawah umur menjauh dosa tanggung sendiri ya :D Imi remake dari novel santhy agatha, Aku suka novelnya 😍