_I Will Try -HRJ_√

1.8K 219 159
                                    

Readeul pasti tahu cara menghargai seorang penulis.
(◍•ᴗ<◍)♡

.
.
.

Bagian 38 • I Will Try - HRJ
_______________________________

"Akh."

"Maaf-maaf aku pelan-pelan deh."

"Sakitt Juuunnn udah ah." Rajuk Nakyung beranjak dari kursi dan memilih untuk pergi menonton televisi.

"Na dimakan dulu ramyeonnya." Kata Renjun menghapiri Nakyung yang masih seru menekan-nekan tombol remot.

"Gak bibir aku masih sakit Jun." Kata Nakyung tanpa mengalihkan pandangan.

"Itukan juga gara-gara kamu sendiri, makanya pelan-pelan kalo makan." Renjun duduk di dekat Nakyung, namun gadisnya itu malah memberikan jarak, "Kok marah sih, kan kamu juga yang salah."

"Ish jadi kamu nyalahin aku?" Nakyung akhirnya melihat ke lawan bicara. Renjun melihat Nakyung cengo.

"Ada apakah dengan bebeb ku ini??" Batin Renjun yang tiba-tiba alay.

"Bukan gitu aku kan cuman beritahu kamu kalo ramyeonnya masih panas, eh kamu nya ngeyel, langsung nyeruput gitu aja." Nakyung mendengus, ia memilih untuk mantengin layar tv yang sedang iklan.

"Tidur yuk, udah malem eh pagi lho." Kata Renjun dengan nada selow. Bukan swallow.

Nakyung melihat Renjun, dia mengernyitkan dahi, bikin ambigu woy maksudnya tidur yuk, kalo dipikiran kalian pasti bakal seranjang kan??? Ngaku aja.

"Gak ah, belum ngantuk."

Beberapa menit kemudian.

"Zzzzzzzzzz." Nakyung tepar, kepalanya menyender ke sandaran sofa, mulutnya terbuka sedikit, untungnya tidak mendengkur. Tapi komuknya bikin ketawa. Renjun yang melihat hanya geleng-geleng kepala.

Katanya tidak mengantuk, hmmm.

Puk.

Renjun menepuk pipinya Nakyung pelan, harapannya supaya bangun lalu pindah ke kamar, tapi si empu sepertinya sudah jauh deh mimpinya. Renjun bingung sendiri mau diapain, kalo ditinggal di sofa kasihan, nanti lehernya sakit.

Yaudah di gendong saja ala bridalstyle, enak di Renjunnya yeuh, gapapa itung-itung nyicil.

Apaan sih.

Hehe.

Muehehehe.

Wkwkwkwkkw.

:)

Kembali ke topik:)

Pertama-tama lehernya Nakyung ditaruh ke lengan kanannya, terus pelan-pelan diangkat tubuhnya supaya tidak membangunkan Nakyung. Sudah sepenuhnya digendong, dia mulai jalan ke arah kamar Nakyung.

Renjun sedikit susah untuk membuka pintunya, masa kepalanya Nakyung dijedot-jedotin ke pintu supaya kebuka.

Eitss Renjun pinter kok, dia menumpu badannya Nakyung menggunakan kaki kirinya diangkat bentuk siku-siku, nah otomatis tangan kirinya mempunyai kesempatan untuk membuka knop pintunya.

Cupu [Huang Renjun]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang