5 - CHEATED

574 92 11
                                    

Ini benar-benar memalukan.

Lebih baik Januar mengurusi bayi sesungguhnya daripada bayi besar karena Nasa kembali menangis saat memergoki pacarnya berselingkuh darinya.

Saking merasa tersakiti, cewek itu sampai tidak mau berjalan dan mengharuskan Januar untuk menggendongnya di punggung. Mereka benar-benar menjadi pusat perhatian banyak orang di dalam mal.

"Udah dong nangisnya. Malu," keluh Januar sembari memperbaiki gendongannya.

"Too much in one day, too much."

"Gue tahu akhir-akhir ini merupakan hari yang berat bagi lo. Jalani aja.

Nasa menarik ingusnya. "Gue benar-benar nggak nyangka aja kalau cowok yang selama ini gue percaya ternyata main di belakang gue."

Januar sampai di depan halte dan menyuruh Nasa untuk duduk. Sementara cowok itu membeli sebuah tisu dan masker baru dari tukang asongan yang kebetulan juga sedang nongkrong di halte.

"Jadi berapa semuanya? tanya Januar pada pedagang asongan.

"Duapuluh ribu, Mas."

Januar melotot dan protes. "Lah?! Mahal amat?! Masker kan biasanya seribuan! Tisu dua ribu!"

Pedagang asongan itu menunjukkan giginya yang menghitam. "Maklum Mas, lagi musim penyakit."

Cowok itu mendecak dan segera mengeluarkan uang berwarna hijau dengan agak tidak rela. "Kembalian dong, goceng."

"Hehe, nggak bisa Mas. Memang harga pasarannya segitu."

Sialan, mendingan gue beli masker pemadam kebakaran sekalian. Bisa dipakai berkali-kali lagi. Ucap Januar dalam hati dengan helaan napas.

Januar berbalik dan sedikit menyentak Nasa. "Lap dulu nih mata sama ingus lo. Cepat lakukan dengan kepala nunduk."

Januar menutupi wajah Nasa dari pedagang asongan dengan punggungnya. Sementara Nasa melakukan perintah Januar dengan cepat. Lagi dan lagi Januar harus memejamkan mata karena tidak kuat mendengar suara menjijikan dari hidung Nasa.

Cowok itu memberikan masker pada lawan bicaranya. "Balas dendam aja dah."

"Gue nggak bisa muncul di hadapannya dengan keadaan gue masih mau menghilang, Januar."

Nasa yang putus cinta, Januar yang disusahkan karenanya. Hidup dengan orang lain memang tidak enak. Namun, mau bagaimana lagi. Nasa sudah membayarnya untuk menuruti perkataan cewek itu selama satu bulan penuh.

Tenang Januar, masih ada dua puluh sembilan hari lagi untuk tinggal bersama Nasa.

Lo akan melewati semua itu dengan mudah.

Batinnya berucap dengan penuh harap.

Bis berhenti tepat di depan halte. Januar menyuruh Nasa untuk berdiri, tapi cewek itu tak kunjung menuruti perkataannya.

"Gendong."

"Astaga," ucap Januar tidak percaya.

Menghela napas, Januar kembali berjongkok. Nasa mengalungkan lengannya di leher Januar. Cowok itu kemudian berdiri dan menahan beban Nasa di punggungnya. Sial baginya, karena kini bis yang ditumpanginya penuh dan mengharuskannya untuk berdiri selama perjalanan berlangsung.

"Lihat tuh Mas, cewek yang digendong sama pacarnya itu so sweet banget. Kamu nggak mau kayak gitu ke aku?"

Januar mendengar obrolan salah satu penumpang bis dan menengok ke arah mereka sekilas.

Under Nasa's SpellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang