Part sudah di Revisi. Pembaca lama harap membaca ulang part yang sudah di revisi, karena ada sedikit bagian yang di tambahkan dan di ganti agar alurnya lebih nyambung dan mudah di pahami.
Happy Reading❤️
*****
ALARM sudah berbunyi sejak pukul 6 pagi tadi, namun sang empu kamar luas tersebut belum juga menunjukan tanda-tanda akan terbangun dari tidur nyenyak nya. Pukul 07:15 sudah tercetak jelas di jam weker yang ada di atas nakas sebelah ranjang.
Gadis cantik tersebut, Kezia. Masih dengan antengnya bergelung nyaman di balik selimut tebal, bahkan gaun sexy yang ia pakai semalam belum sempat ia lepaskan.
Sekali lagi alarm dari jam weker miliknya berbunyi, dan sepertinya itu berhasil membuat Kezia terkesiap kemudian berjingkat bangun.
Kezia menggeliat, melihat ke arah luar jendela, dan ternyata matahari sudah beranjak tinggi. Ia menguap lebar, menatap jam di samping, membuat matanya melotot, seketika ia langsung sadar.
"Mampus telat."
Kezia segera bangkit dari kasurnya yang sangat nyaman. Mengabaikan rasa pusing di kepala, berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk ia membersihkan diri, dengan kecepatan kilat pula Kezia segera mempersiapkan diri untuk sekolah.
Ia bahkan tidak menyisir rambutnya, lantas langsung saja ia memboyong tas sekolahnya yang sebelumnya ia memasukan buku asal ke dalam tas. Meraih meraih kunci mobil yang ada di sofa, Berlari menuruni tangga mengabaikan semua orang yang menatapnya dari ruang makan.
"Kezia."
Panggilan dari sang Papa, membuat Kezia menghentikan langkahnya sebentar, tanpa berbalik badan ia menjawab.
"Apa Pa?" Ia memasang jam tangan mahal di pergelangan tangannya yang banyak terdapat luka goresan
"Sini sarapan dulu."
Kezia menengok dan disana ia melihat Galih, Mayumi dan Riri sedang sarapan bersama. Hm terlihat seperti keluarga bahagia yah.
Kezia tersenyum sinis. "Sorry Pa, aku makan di sekolah aja, udah telat."
Tanpa tendeng aling-aling ia berjalan meninggalkan mereka. Galih menatap kepergian anaknya dengan tatapan sendu.
"Dasar anak gak tau diri." Celetuk Mayumi sambil memakan sarapannya.
"Jangan bicara seperti itu Mayumi!" tegur Galih tegas kepada istrinya.
"Sekali lagi saya nyesel ngelahirin anak sialan itu." Mayumi berbicara dengan santai. Seakan perkataannya itu memang pantas ia lontarkan, sedangkan disana masih ada Riri yang di bawah umur.
Sedangkan Riri hanya memandang mereka dengan polos. Tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan keluarganya.
BRAK!!
Galih memukul meja makan dengan keras, membuat Mayumi dan juga Riri terkejut.
"Jaga kata-kata kamu Yum, ada Riri disini." Galih melanjutkan makannya dan mengabaikan Mayumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR (Completed)
Teen Fiction[17+] "Ketika kamu hadir menjadi pewarna hidupku dan juga sumber lukaku." Blurb : KEZIALITA AULIA Gadis cantik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Badgirl dengan penampilan yang sangat sexy. Memiliki kehidupan yang bisa di bilang tidak baik-b...