Part sudah di Revisi.
*****
"KAMU suka Alden?..."Kezia terdiam, dia enggan untuk menjawab. Memberikan suasana gantung dan penasaran untuk Rafa. Ia menghela napas kesal
"Emangnya kalau gue suka sama dia, urusannya sama Lo apa?" Tanya balik Kezia dengan tatapan sinis yang ia hunuskan kepada Rafa.
Rafa balik menatap Kezia dengan tatapan lebih dingin dan datar. Merasa tidak suka dengan ucapakan Kezia padanya.
"Kamu itu pacar saya, milik saya, saya gak suka kalau milik saya deket dengan pria lain!"
Kezia tertawa sarkas. "Heh Rafanjing! Emangnya gue pernah setuju untuk jadi pacar Lo?"
Gadis itu menyilangkan tangannya di dadak dan duduk bersandar. Tatapan mereka beradu tajam, seolah-olah tidak ada yang mau mengalah.
Suasana hening, hanya terdengar suara derit pintu perpustakaan yang bergerak pelan tertiup angin. Rafa lebih dulu memutuskan tatapan tajam mereka.
"Intinya, kamu suka sama dia?!"
Kezia tersenyum singkat, mengalihkan tatapannya pada jendela perpustakaan. "Iya gue suka."
Lelaki tampan berkacamata itu menahan napas sejenak. Ia memajukan badannya yang terhalang meja kearah Kezia, lalu menatap gadis cantik itu dengan smirk andalannya.
"Maka, semakin suka kamu sama dia, semakin keras juga usaha saya buat bikin kamu jatuh cinta sama saya!"
Kezia kembali terdiam, menatap Rafa terpaku. Apa maksudnya Rafa ini? Bisa-bisanya dia berkata yang membuat Kezia berdebar kencang.
Rafa tersenyum tipis. "Ayo lanjutkan belajarnya."
*****Saat ini 2 insan manusia yang di liputi emosi masing-masing sedang menikmati terpaan angin yang menghantam tubuh mereka di atas benda beroda dua yang bergerak lurus menuju rumah sang gadis.
Tidak ada satupun yang berbicara, semuanya bungkam, terasa suasana semakin dingin karena itu. Tak lama mereka sampai di depan rumah besar milik gadis cantik yang segera turun dari motor tinggi itu.
Rafa refleks membantu melepaskan helm dari kepala cantik Kezia. Merapihkan rambut cantik Kezia yang berantakan setelah memakai helm.
Rafa menatap Kezia tajam namun lembut. Kezia membuang tatapannya enggan menatap Rafa yang lagi-lagi membuat Kezia berdebar. Rafa menarik dagu Kezia untuk terus menatapnya, ia mengecup bibir gadis itu sekilas.
"Cantik."
Membelalakkan matanya, mengulum bibirnya gugup, kemudian mengalihkan tatapannya sekilas sebelum kembali menatap manik mata Rafa.
"Gue emang cantik."
"Aku Kezia. Jangan Lo-Gue lagi."
Mulut Kezia bergerak seakan ingin membalas ucapan Rafa, namun tertahan kala suara teriakan dan pertengkaran dari arah rumah Kezia terdengar di telinganya, begitu pula dengan Rafa yang sontak menoleh ke arah rumah Kezia.
"MAYUMI.. BISA KAN KAMU TIDAK MEMBAWA LAKI-LAKI KERUMAH KITA?!!"
"TERSERAH AKU DONG MAS, INI HIDUP AKU, DAN RUMAH INI MILIK AKU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR (Completed)
Teen Fiction[17+] "Ketika kamu hadir menjadi pewarna hidupku dan juga sumber lukaku." Blurb : KEZIALITA AULIA Gadis cantik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Badgirl dengan penampilan yang sangat sexy. Memiliki kehidupan yang bisa di bilang tidak baik-b...