49. Kelulusan √

8.7K 327 47
                                    

KEZIA mematut tubuhnya di depan kaca full body di kamarnya. Tubuhnya yang di balut oleh kebaya yang sangat pas membuatnya terlihat semampai dan cantik, apalagi dengan make up dan sanggul kecil + mahkota sederhana yang semakin membuat dari tarik Kezia menguat.

Acara kelulusan kelas 12 angkatan 36 akan di selenggarakan beberapa jam lagi. Kezia menolehkan kepalanya saat Riri membuka pintu kamarnya kemudian masuk kedalam kamar Kakaknya.

"Kakak cantik banget. Riri mau deh jadi seperti Kakak.."

Kezia terkekeh pelan di bibirnya yang di poles lipmatte berwarna nude dan juga lipgloss yang menambah kesan glowing. Kezia mengusap kepala Riri lembut.

"Riri juga cantik kok."

"Ayo Kak kita ke sekolah Kakak. Papa udah nunggu di bawah."

Riri menatap Kezia polos, matanya mengerjap cantik. Kezia mengangguk, menuntun tangan Riri untuk keluar dari kamarnya setelah mengambil slingbag di atas meja.

"Ayo Dek."

Mereka turun ke bawah dengan santai, di ruang tamu sudah terdapat Galih yang memakai baju batik yang motifnya sama dengan kain songket yang di pakai oleh Kezia.

"Anak Papa.. udah siap?"

Kezia mengangguk dengan senyum cantik di wajahnya.

"Ya udah yuk berangkat."

Galih dan Riri berjalan duluan menuju mobil untuk mengantar mereka ke sekolah. Sedangkan Kezia masih terpaku di tempat, matanya menatap nanar ke arah pintu kamar Mayumi yang tertutup rapat.

Terselip rasa rindu di hatinya pada sang Mama, dan ada harapan dalam hati Kezia melihat Mayumi menemaninya di hari wisudanya.

Tapi apalah daya, takdir memisahkan mereka.

Tak mau berlarut-larut, Kezia menghela napas kemudian tersenyum kecil. "Aku pergi dulu Ma."

Langkah kakinya yang terbalut heels 5 cm menggema di ruang tamu. Kezia melenggang keluar rumah, menghampiri Papa dan Adiknya yang sudah menunggu.

*****

Suasana sekolah terlihat begitu ramai, dari arah parkiran sudah berjejer berbagai macam jenis mobil mulai dari murah hingga yang mahal. Para orang tua siswa-siswi SMA Cendekia seperti berlomba-lomba memamerkan kekayaan dan baju rancangan desainer ternama.

Begitu pula dengan siswa-siswi SMA Cendekia yang hari ini tampak lebih bersinar, glowing, rapih, gagah dan cantik. Wajah berseri tidak lepas dari mereka semua.

Mereka merasa senang karena akan wisuda. Padahal apa senangnya wisuda? Apakah setelah lulus SMA, masa depan mereka akan terarah?

Yah, mungkin ada sebagian yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau memilih untuk bekerja, yang lebih buruknya mungkin hanya menganggur di rumah menghabiskan tabungan orang tua.

Kezia merangkul lengan Papanya yang tampak gagah berdiri di sampingnya, walaupun masih di bantu oleh tongkat jalan. Di samping Kezia sudah terdapat Riri yang nampak cantik menggemaskan dengan gaun sederhana senada dengan warna kebaya Kezia, yaitu Peach.

Beberapa orang tampak menyapa Galih, mungkin rekan kerja. Mereka menyapa sekaligus menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Mayumi beberapa Minggu lalu.

Galih hanya berterima kasih dan tersenyum, begitu pula dengan Kezia. Untuk saat ini, di hari kelulusannya Kezia tidak ingin memikirkan Mayumi yang pasti akan membuat Kezia menjadi sedih.

"Baik Pak terima kasih atas Do'anya. Saya dan anak-anak saya permisi dulu yah, acara sudah mau di mulai. Yakan Kezia?"

Kezia mengangguk, saat Galih menoleh dan bertanya padanya.

BAD LIAR (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang