15. Terciduk √

4.8K 302 2
                                    

MALAM ini mereka berdua begitu menikmati kencan pertama mereka. Mereka melakukan banyak hal di dalam Mall itu, seperti sekarang ini setelah Nonton Film, Rafa dengan setia menemani Kezia berbelanja.

Semua toko ia dan Kezia masuki untuk mencari apa yang gadis itu inginkan.

"Kamu cari baju kek apa sih sebenarnya?"

Sungguh kaki Rafa rasanya ingin patah mengikuti Kezia sejak tadi. Kezia tuh badannya doang kecil, tapi kakinya kuat.

Buktinya dari tadi ia gak ngeluh keluar masuk semua toko pakaian apalagi kalau sudah ketemu Diskon-an langsung gerak cepat.

"Kamu duduk dulu deh di situ, jangan bawel." Jawab Kezia mengedikkan kepalanya seolah menujuk sofa yang ada di toko itu.

Fokusnya masih melihat-lihat baju diskonan. Berkali-kali ia berdecak kesenangan melihat baju yang kece-kece itu, dengan cepat ia memborong semua baju yang ia suka.

Rafa sendiri hanya menggelengkan kepalanya dan berlalu menuju sofa yang di tunjuk oleh Kezia. Ia menghela napas saat melihat banyaknya baju di pelukan Kezia yang akan gadis itu beli.

Gue yang bayar tuh. Untung saja Rafa sayang sama Kezia.

Setelah selesai melakukan proses pembayaran menggunakan kartu ATM Rafa, mereka pun keluar dari dalam toko baju.

Di dalam tangan Rafa dan Kezia sudah banyak Paperbag yang mereka bawa, dan semua itu milik Kezia. Luar biasa sekali gadis itu saat sudah melihat diskonan.

Kezia melihat arlojinya. Jam 20:25 .

"Pulang yuk, aku capek." Ucap Kezia yang di setujui oleh Rafa.

Gadis cantik itu tersenyum lalu merangkul tangan Rafa agar dapat berjalan beriringan.

Baru saja mereka ingin berjalan karena tadi sempat berhenti di depan toko baju tadi, mereka di kejutkan oleh panggilan seseorang.

"KEZIAAA..."

Mampus..

Kezia tahu suara itu bahkan sangat tahu. Maka dengan cepat ia mendongak dan langsung meringis kikuk, menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hai guys..." Kezia menyengir kuda.

Sedangkan di depan sana Zani, Lea dan Rena bersedekap dada dengan ekspresi curiga. Mereka berjalan menghampiri Kezia dan Rafa.

"Jadi ini yang namanya Tante Mira? Hm?" Sindir Lea yang kembali membuat Kezia meringis malu.

Rafa menatap mereka dengan bingung dan mungkin sedikit panik. Namun dalam hati Rafa senang, karena dengan ini para sahabat Kezia akan tahu jika ia adalah kekasih Kezia.

"Kalian ikut gue!"

Kezia menghela napas mendengar perintah dari Lea yang sudah seperti emak-emak itu.


*****


"WHAT? JADI LO SAMA NIH COWOK PACARAN?"

Zani berteriak heboh sambil menunjuk-nunjuk Rafa, sedangkan yang di tunjuk langsung menepis tangan itu membuat Zani mengusap tangannya dan cemberut.

Kezia mengangguk "Iya."

Jadi sebenarnya saat ini mereka sudah berkumpul di restoran junk food untuk makan dan mengobrol juga klarifikasi. Kezia juga sudah menjelaskan tentang hubungannya dengan Rafa kepada teman-teman nya.

"Kok bisa sih kalian pacaran?"

Sumpah, Lea masih tidak mengerti dengan sahabatnya ini. Bukannya Kezia nih anti banget sama Rafa, kok bisa jadian.

BAD LIAR (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang