Haloooo....
Ada yang nungguin aku gak? Aku lama yah updatenya? Maaf baru dapet mood soalnya.Happy Reading.
*****
KEZIA tidak tahu jika masalah hidupnya akan terus serumit ini; Mulai dari kehidupan keluarganya yang berantakan, hubungan percintaan yang kacau, Mayumi yang di nyatakan sakit dan belum sadar dari koma, mengetahui Lea sahabat terbaiknya menyukai Kezia, dan melihat Lea berada di dalam ruangan serba putih, menyendiri dan teriak-teriak sendiri.
Kezia ingat kejadian tadi siang itu sangat kacau, Lea menggila. Lea bahkan dengan berani melakukan hal yang membuat Kezia jijik kepadanya, hingga Kezia dengan berani menelpon Om Alex —adik Mamanya Lea— untuk segera menjemput Lea.
Kezia mengetahui sesuatu yang membuatnya merasa kasihan pada Lea. Kala ia mengetahui segala rahasia Lea karena meminjam ponsel Lea, Kezia langsung mendatangi Om Alex di Rumah Sakit Jiwa Harapan.
"Loh Kezia, tumben kamu datang kesini bukan kerumah."
Ya, Kezia memang telah mengenal Om Alex karena Kezia sering mengunjungi rumah Om Alex untuk bermain dengan Lea bersama Zani dan Rena.
Kezia mengulas senyum. "Ada yang mau Kezia sampaikan Om."
"Om tahu apa yang ingin kamu sampaikan. Masalah Lea, right?" Om Alex melepaskan Jas Putih kebanggaannya dan di sampirkan di kursi kantornya. Kezia mengangguk.
Om Alex terduduk, tersenyum ke arah Kezia. "Apa yang sudah kamu ketahui tentang Lea?"
"Lea... Nghh Lea..."
"Haha.. Om tahu." Om Alex menghela napas berat.
"Seperti yang kamu tahu Kezia. Lea memang memiliki kelainan jiwa sejak ia kecil. Efek kesepian dan tidak terlalu di perhatikan membuat dia sedikit depresi. Mungkin kamu sudah mendengar jika Lea bilang kalau tinggal sama Om karena Mama-nya lebih peduli kepada Safira. Itu salah."
"Mama Lea mengirim Lea ke Om, agar mendapatkan perhatian lebih karena Lea memang sedikit berbeda, seperti yang kamu tahu Om adalah Psikiater, Om bisa membaca pikiran dan raut wajah seseorang. Mama Lea melakukan itu bukan karena tak sayang, tapi karena ia ingin Lea sembuh, dan yah Lea memang sudah sembuh."
"Lea belum sembuh Om."
"Apa maksud kamu?"
"Lea.. dia.. Dia sudah mencelakai Safira, aku beberapa hari lalu sempat melihat pesan di hp dia, dan aku liat dia nyuruh cowok-cowok asing buat perkosa Safira, karena dia membenci Safira. Disitu aku baru tau kalau mereka itu saudara Angkat."
Om Alex menutup matanya sejenak. "Lea.. Om kira kamu udah sembuh, tapi ternyata kebencian membuat kamu semakin parah."
Lalu mereka mengobrol lagi beberapa hal tentang Lea dan kesehatannya. Semuanya hingga Kezia merasa begitu kasihan pada Lea, Lea yang ia kenal itu seperti manusia normal lainnya, tapi ternyata dia berbeda.
"Oh iya Om.."
"Kenapa Kezia?"
"Ada yang belum Kezia ceritakan."
"Apa?"
"Lea ternyata menyukai Kezia Om. Dalam artian, tanda kutip." Kezia memberi tanda mengutip pada jari-jarinya.
"Kamu tenang saja, Kezia tidak akan membahayakan kamu. Dia menyukai kamu itu karena efek kesepian, dan kamu ada di saat itu. Jadi dia merasa kamu berbeda dan spesial. Kamu kasih tau saja pada Om jika Lea bertindak nekat atau buruk."
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR (Completed)
Teen Fiction[17+] "Ketika kamu hadir menjadi pewarna hidupku dan juga sumber lukaku." Blurb : KEZIALITA AULIA Gadis cantik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Badgirl dengan penampilan yang sangat sexy. Memiliki kehidupan yang bisa di bilang tidak baik-b...