MEREKA memasuki rumah Lea dengan sangat anggun. Langkah kaki keduanya sangat seiras beriringan, banyak pasang mata yang menatap mereka. Memecahkan pernyataan yang awalnya hanya mereka anggap hisapan belaka.
"Wah jadi bener yah Rafa sama Kezia pacaran"
"Anjir gak nyangka gue kalau Kezia sukanya modelan Cupu kek gitu."
"Eh biar cupu dia lebih ganteng dari Lo kali"
"Kok Rafa mau sih sama Kezia yang kek jalang. Lihat aja bajunya. Mau ke diskotik kali"
"Kek Lo gak tau si Kezia aja."
"Tapi mereka cocok banget"
"Ya ampun romantis banget. Gue yakin mereka bakal dapet gelar King & Queen saat prom night nanti"
"Betul banget"
Sedangkan yang di bicarakan hanya berjalan acuh. Menghampiri sahabatnya yang sedang berulang tahun. Yang kini sedang berdiri di balik kue besar dengan lilin angka 18 di atasnya. Dan juga dengan kedua orang tua Lea di samping gadis itu.
Saat melihat sahabat anaknya datang, orang tua Kezia turut menjauh dari sana, memberikan ruang bagi mereka.
"Papa sama Mama samperin kolega bisnis Papa dulu yah"
"Iya Pa"
Tak berselang lama, Kezia datang.
"Hi Le. Happy birthday baby."
Gadis cantik bergaun Hitam itu merangkul Lea sekilas, memberikan kecupan di pipi sahabatnya ala wanita.
"Thank you babe. Astaga Kez Lo kece banget malem ini. Gue berasa insecure nih" Lea mengerucutkan bibirnya sedang Kezia tertawa.
"HBD Le."
Ungkapan terkesan datar dan dingin itu berasal dari lelaki di samping Kezia. Memakai kemeja hitam dan celana kaki.
Lea berdecih "Anjir Lo Raf, masa ngasih ucapan ulang tahun gitu banget. Gak ada manis-manis nya"
Kezia kembali tergelak mendengar gerutuan sahabatnya itu, sedangkan Rafa hanya tersenyum tipis. Netranya berkeliling mencari para sahabatnya. Kean dan Seno.
"Aku ke Kean sama Seno dulu yah. Kamu disini aja jangan kemana-mana." Ia berbisik tepat di telinga Kezia
Kezia mengangguk patuh.
"Jangan minum alkohol!"
Kezia mendelik "Kok gak boleh sih??."
Bukannya menjawab Rafa hanya melengos dan segera menghampiri Kean dan Seno yang sedang berdiri mengobrol di stand makanan.
"Doi Lo mau kemana?"
"Gak tau. Gak ngurus!" Nada itu terkesan ketus, Lea terkekeh mendengarnya.
"Ya udah mending Lo temenin gue nyapa temen-temen yang lain. Soalnya gue ngundang temen SMP gue juga"
Kezia hanya mengangguk. Karena ia masih kesal lantaran Rafa tidak mengijinkan nya minum alkohol. Hell, bagaimana itu bisa terjadi? Di saat nanti pas malam puncak teman-temannya pada minum, lah gue cuma duduk liatin mereka gitu? Gila aja. Batin Kezia terus saja menggerutu kesal.
"Btw Rena sama Zani kok gak keliatan?" Kezia berbisik tepat di telinga Lea.
Saat ini mereka sedang menyapa teman-teman mereka yang dari SMA Cendekia. Semua turut di undang.
"Katanya mereka datengnya pas mau potong kue aja. Sekarang mereka lagi sibuk luluran, katanya sih biar kinclong. Biar dapet gebetan disini."
Penjelasan Lea kontan membuat Kezia menggelengkan kepalanya tak percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD LIAR (Completed)
Teen Fiction[17+] "Ketika kamu hadir menjadi pewarna hidupku dan juga sumber lukaku." Blurb : KEZIALITA AULIA Gadis cantik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Badgirl dengan penampilan yang sangat sexy. Memiliki kehidupan yang bisa di bilang tidak baik-b...