30. Bertengkar ✓

4.4K 292 29
                                    

SEJAK sepagi ini Kezia mengabaikan telepon juga SMS dari Rafa, karena hatinya masih di rundung rasa kecewa, marah dan sedih. Ia ingin sekali membuat Rafa sadar kalau Kezia ini sedang kecewa akan kebohongan lelaki itu tadi malam.

Bahkan saat tadi pagi Rafa menjemputnya ke rumah untuk pergi ke sekolah bersama, ia memilih pergi menggunakan mobilnya sendiri.

"Sorry. Gue lagi mau naik mobil sendiri."

Tanpa mau mendengarkan penjelasan Rafa tentang kejadian semalam. Kezia langsung tancap gas menuju sekolahnya sendirian.

Kezia sedang tidak mood melihat Rafa, saat melihat Rafa rasanya pengen mencakar wajahnya. Namun sayang, Rafa terlalu tampan untuk di cakar-cakar. Kezia berdo'a pada Tuhan untuk membuat wajah Rafa jadi jelek supaya Kezia dengan ikhlas mampu mencakar-cakar Rafa yang sangat menyebalkan.

Kezia berdecak sebal.

"Lo kenapa sih Kez? Asem banget mukanya sedari pagi."

Tentu saja para sahabat Kezia bingung saat melihat perubahan mood gadis cantik itu, yang padahal kemarin masih mesem-mesem kesenangan karena mau jalan sama Rafa. Eh sekarang malah kek kanebo kering. Lecek.

Kezia mendengus. "Benci banget gue anjing!"

"Lo anjing Kez?"

Kezia sontak memelototi Zani. Enak saja cewek centil itu bilang Kezia Anjing.

Zani mengkerut takut melihat mata Kezia yang seperti mau keluar dari porosnya. "Hehe.. itu matanya biasa aja bisakan Mbak?" Meringis ngeri.

Lea dan Rena tergelak melihat hal itu. Rena menatap Kezia dengan menumpukan kepalanya di atas tangannya yang berada di meja kantin.

"Serius deh. Lo kenapa?"

"Gue sebel banget sama si Rafa bangsat!" Kezia menggebrak meja kantin lumayan keras, membuat seluruh penghuni kantin sontak menoleh.

"Eh Kez. Gila Lo. Ngapain gebrak-gebrak meja?"

Lea mengomel. Setelah itu dia meminta maaf pada orang-orang yang merasa terganggu atas gebrakan Kezia tadi. Lalu atensinya kembali kepada Kezia yang masih memasang wajah kesal.

"Si Rafa kenapa sih? Biasanya juga adem ayem aja."

Akhirnya Kezia menceritakan masalahnya dengan Rafa, dari yang kejadian Rafa bertemu dengan Safira dan Safira yang pingsan lalu di gendong Rafa, Rafa yang membatalkan belajar bersama karena bilangnya ada urusan tapi ternyata malah cipokan sama Safira yang katanya sahabat, terus juga menceritakan kejadian kemarin saat mereka jalan-jalan sampai Rafa yang meninggalkan nya sendiri di tukang sate dan tidak balik lagi.

"- untung aja ada Alden yang dateng tiba-tiba. Jadinya gue bisa pulang dan dapet hiburan dikit."

Respon para sahabat Kezia berbeda-beda. Ada yang geram, ada yang pengen nyekik Rafa dan bahkan ada yang pengen langsung labrak Safira.

"Bangsat banget si Rafa!"

"Anjir Rafa gituin Lo? Wah kudu gue cincang tuh orang."

"Safira yang keliatannya polos itu cipokan sama Rafa? Sulit di percaya. Lagian bukannya dia pacarnya Alden?"

Pertanyaan Lea sukses membuat Kezia menunjukan raut sedihnya. Mengusap kasar wajahnya karena terlalu pusing memikirkan masalah percintaan.

Lea menatap Kezia dengan sangat serius. "Lo yakin mereka gak ada hubungan apa-apa? Secara yah Kez. Safira itu cuma sahabatnya Rafa, tapi dia bisa se-care itu sama Safira sampe dia harus ninggalin Lo demi sahabatnya? Belum lagi dia bilang apa ke Lo? Kalau dia cuma anggap Safira adik? Bullshit." Menjeda sejenak.

BAD LIAR (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang