17. Godaan & Pesan √

5K 305 6
                                    

BEBERAPA bulan sudah berlalu begitu cepat, seperti hubungan Kezia dan Rafa yang sudah memasuki 3 bulan. Mereka dan juga kelas 12 lainnya sedang di sibukkan oleh pembelajaran tambahan, ujian praktek dan lain lain.

Waktu mereka menjadi anak SMA hanya tersisa 3 bulan sebelum menghadapi Ujian Nasional. Mereka memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar nanti saat Ujian mereka bisa mengerjakannya.

"Kamu udah ngerti kan materi ini? Molar sama Molal."

Kezia mengangguk paham, tangannya masih aktif mengerjakan tugas latihan soal dari Rafa.

"Kamu hitung dulu ini sama ini."

Rafa memberi arahan pada Kezia. Ya, saat ini mereka sedang belajar di perpustakaan. Lebih tepatnya Rafa sedang mentutori Kezia dalam belajar Kimia.

Materi pembelajaran Kimia mereka sudah masuk ke Pembelajaran kelas 12, dan Kezia sudah paham semuanya. Ternyata belajar kimia itu gampang, asalkan kita tau rumusnya dan nama-nama aneh dari kimia itu sendiri.

Mereka melanjutkan pembelajaran di jam kosong ini, karena mereka sudah kelas 12, guru sudah sedikit jarang masuk kelas karena guru pun sibuk membuat soal untuk Try Out.

"Eh Rafa, kok Lo ada disini?"

Suara seseorang yang terdengar lebay dan penuh desahan menjijikan memasuki gendang telinga Rafa dan Kezia.

Kezia mendongak, menatap seorang gadis bertubuh tinggi langsing dan tentu saja cantik, berdiri di hadapan dirinya dan Rafa.

"Ngapain Lo kesini?!"

Karen, gadis yang berdiri di hadapan Kezia dan Rafa menjawab.

"Hell, ini tempat umum yah. So, gue bebas dong ada di mana aja."

"Tapi gue gak suka liat Lo disini."

"Dan gue suka disini, soalnya ada Bebeb Rafa."

Matanya berbinar-binar menatap kearah Rafa. Badannya membungkuk, tangannya menumpu pada meja. Rafa hanya menatap dirinya datar.

"Mending Lo pergi deh, sebelum gue cakar muka dempul Lo itu."

Kesal. Tentu saja Kezia kesal, why? Karena si Karen ini dari sebulan kemaren sedang gencar-gencarnya mendekati Kekasihnya. Rafa.

Cewek mana yang tidak kesal kalau pacarnya di godain cewek lain, walaupun Kezia belum memiliki rasa terhadap Rafa, tapi kan mereka punya status.

"Apa sih Lo, sok ngatur banget. Rafanya juga santai aja gue disini." Karen mendelik, beranjak duduk di samping kanan Rafa.

Sekarang Rafa sudah di apit oleh 2 orang gadis cantik. Dia hanya terdiam.

"Iya kan Rafa?"

Karen tiba-tiba merangkul tangan Rafa, dan yang di rangkul tetap diam saja. Sedangkan Kezia sudah mulai geram, tangannya terkepal erat.

Cemburu? Tidak, Kezia tidak cemburu. Ia hanya tidak suka jika Karen si ulet keket ngedeketin Rafa. Yang statusnya masih PACAR-nya. Silahkan untuk di bold, Italia dan underline biar gak ada semut-semut nakal yang nempel.

"Apa sih Lo anjing? Ngajak ribut?!"

Kezia sontak berdiri, mendorong tubuh Karen menjauh dari Rafa.

"Rafa. Kamu jangan diem aja dong, usir tuh ulet keket!" Kezia merengek sebal ke arah Rafa.

Rafa hanya cuek, matanya fokus pada buku paket kimia di tangannya. Kezia menatap Rafa tidak percaya.

Lain halnya dengan Karen yang tersenyum penuh kemenangan. "See? Dia aja gak ngusir gue. Jadi lebih baik Lo diem aja, lanjutin tuh belajarnya, biar Pinter."

BAD LIAR (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang