Seoul, Maret 2011.
"Jian, kamu berpacaran dengan Seongwoo?" Tanya Gyuri salah satu teman baru Jian yang berada di klub yang sama dengannya, yaitu teater.
Jian yang sedang menyeruput minumannya langsung terbatuk-batuk mendengar pertanyaan Gyuri.
"Jadi benar?" Tanya Gyuri yang disambut dengan tawa dan senyum hangat dari yang lainnya.
"Tidak. Tidak seperti itu." Elak Jian.
"Lalu seperti apa? Seperti ini?" Tanya Luda sambil menunjukkan sebuah foto dua orang yang sedang berpacaran.
Jian menggeleng-gelengkan kepalanya dan terlihat sangat terkejut. "Tidak. Aku tidak berpacaran dengannya." Kata Jian mengelak.
"Tapi anak itu berkeliling sekolah dengan mengatakan 'jangan ganggu jianku'. Bahkan dia juga bertengkar dengan Hyunbin yang ingin mendekatimu." Kata seorang laki-laki yang baru saja memasuki ruang teater.
Jian menatap anak laki-laki itu. "Kamu siapa?" Tanya Jian bingung.
Laki-laki itu langsung menghampiri Jian dan mengulurkan tangannya. "Lee Jinhyuk." Kata laki-laki itu.
Jian membalas uluran tangannya dengan wajahnya yang datar. "Jian." Katanya.
"Jadi, kau berpacaran dengan Seongwoo?" Tanya Jinhyuk.
Jian menggelengkan kepalanya sekali lagi dan terlihat geram. "Kita hanya bersahabat." Kata Jian.
"Sunshine?" Tanya Luda.
Jian menganggukkan kepalanya pelan.
"Kalau kamu memang bersahabat dengannya, berarti aku boleh mendekatimu, kan?" Tanya Jinhyuk sambil tersenyum manis.
Jian hanya diam dan menatap laki-laki itu. Sedangkan laki-laki bernama Lee Jinhyuk itu terus menatap Jian dan menunggu jawaban Jian.
"Boleh, kan?" Tanya Jinhyuk sekali lagi.
"Yak! Tidak boleh. Dia Jianku!" Tiba-tiba pintu ruang teater di dobrak begitu saja. Membuat semua orang terkejut.
Siapa lagi kalau bukan Seongwoo.
"Jinhyuk, kau mau pilih mana rumah sakit atau neraka?" Tanya Seongwoo sambil mengepalkan kedua tangannya dan menatapnya sinis.
Jinhyuk menatap Seongwoo lebih sinis. "Yak! Ancamanmu terlihat sangat manis untukku. Aku tidak takut." Kata Jinhyuk. "Ambilah, dia Jian milikmu." Jinhyuk tertawa kecil.
Seongwoo tertawa kemudian dia menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul dan duduk di samping Jian.
"Kamu kenapa disini?" Tanya Jian.
"Aku anggota teater." Jawab Seongwoo.
"Kamu mengikutiku?" Tanya Jian sedikit tersentak.
"Bukannya kamu yang mengikutiku? Aku sudah menjadi anggota teater sejak setahun yang lalu dan kamu baru hari ini." Seongwoo terkekeh.
Jian mendengus kesal. "Kalau aku tahu, aku akan masuk klub sastra dengan Chaeyeon." Tukas Jian.
"Terus kamu menyesal?" Tanya Seongwoo.
Jian mengangguk mantap.
Seongwoo tersenyum. "Kalau begitu aku akan membuat kamu tidak menyesal masuk klub ini." Kata Seongwoo.
"Terserah." Jian terlihat kesal. Kemudian dia berdiri dari tempat duduknya dan keluar dari ruangan tersebut.
Seongwoo tersenyum melihat Jian. "Jianku kalau lagi kesal seperti itu sangat cantik." Kata Seongwoo pada teman-temannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/185562261-288-k40132.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Dear My Youth (Ong Seongwoo)
Fanfic[COMPLETED] Meskipun terasa menyakitkan, semua yang sudah berlalu itu, terlalu indah untuk dilupakan. Namun, aku tidak sanggup untuk mengenangnya sendirian. Kenangan itu akan selalu menjadi milik kita, meskipun kita sudah tak lagi bersama. Part of...