Aku yang perlahan marah dan membenci diri sendiri, entah sejak kapan, sekali lagi mulai menyadari seperti halnya aku sanggup membenci seseorang, aku juga bisa jadi target kebencian seseorang.
Siapakah dia yang membenciku?
-Jian - Seoul, Februari 2012-
Happy reading guys
Setelah dari perpustakaan, Jian berlari-lari tanpa arah tujuan yang jelas. Gadis itu marah, kesal, dan juga sedih dengan segala rumor yang menyebar di seantero sekolah. Rumor tentang dirinya dan kejadian pahit di masa lalu tiba-tiba menyeruak bagaikan bom atom yang meledak kapanpun.
Jian berlari dengan berderai air mata yang membasahi pipinya. Gadis itu terlihat kacau dan takut dengan pandangan orang-orang yang menatapnya. Jian juga tidak tahan mendengar mereka semua berbisik-bisik, seolah Jian adalah penjahat.
"Jian!"
Tiba-tiba seseorang menarik tangan Jian saat ia berlari di lorong lantai satu dan menariknya ke dalam sebuah ruangan kecil. Jian langsung menoleh dan mendapati seorang gadis menatapnya dengan tatapan sedih. Tatapan yang tidak pernah Jian lihat sebelumnya dari seorang Ahn Solbin yang membencinya saat pertama Jian masuk sekolah.
"Lepaskan aku..." lirih Jian.
"Tidak, kita harus bicara Bae Jian." Kata Solbin tiba-tiba.
"Bicara apa? Kau akan mengejekku seperti yang lain? Apa jangan-jangan kau yang menyebarkan rumor tentangku?!" Tukas Jian.
Solbin langsung menatap Jian sinis. "Yah, jaga ucapanmu! Aku bukan gadis yang seperti itu. Meskipun aku membencimu, aku tidak akan sampai membunuh karaktermu seperti itu." Tukas Solbin.
Jian terdiam. Tak lama kemudian gadis itu menangis histeris sembari menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Solbin yang merasa kasihan pada Jian langsung menepuk-nepuk punggung Jian dengan lembut dan setengah memeluknya untuk memberikan ketenangan.
"Jian, aku tahu siapa yang menyebarkan rumor itu." Kata Solbin tiba-tiba.
Jian langsung menatap Solbin dengan matanya yang sembab. "Siapa?" Tanya Jian penasaran.
"Siapa orang yang paling kau curigai saat ini dan mengetahuinya?" Tanya Solbin.
Jian diam, mencoba untuk mengingat dan mencari siapa orang yang mengetahui tentang masa lalunya yang sudah susah payah ia kubur dengan sangat dalam. Apakah Daniel? Atau mungkin orang lain yang tidak kukira? Siapa orang yang mengetahui masa laluku? Batin Jian.
"Jian-a, aku tahu kau tidak salah. Aku tahu insiden yang terjadi sebenarnya. Kau tidak membunuh atau menghancurkan hidup seseorang." Ujar Solbin.
"Apa maksudmu?" Tanya Jian terkejut. "Kau tahu apa yang terjadi padaku?" Tanyanya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Dear My Youth (Ong Seongwoo)
Fanfic[COMPLETED] Meskipun terasa menyakitkan, semua yang sudah berlalu itu, terlalu indah untuk dilupakan. Namun, aku tidak sanggup untuk mengenangnya sendirian. Kenangan itu akan selalu menjadi milik kita, meskipun kita sudah tak lagi bersama. Part of...