Chapter 3

12.2K 543 2
                                    

"si lo kecilin kek ! budeg nih telinga gue."

"bawel ah "

"kalo gue bilang matiin ya matiin si ."

"hihhh lo diem kek ...lo ga liat apa gue lagi nyetir .ganggu aja."ucap sisi menoleh lama ke arah belakang.

"si awassss !!!!" teriak manda

Brukkkk !

Mobil pun berhenti tiba-tiba hingga mereka terdorong ke depan.

"gue ngrasa nabrak orang nda"ucap sisi khawatir

"gue rasa juga begitu."

Sisi begitu panik dan turun .

Sisi yang melihat seorang laki-laki terkapar tak berdaya menangis dengan histeris ,hingga manda tak mampu menenangkannya.

"si lo diem ! lo jangan nangis gini " ucap manda tegas

"guuu...gueee takuttt nda" ucapnya terisak.

Sisi yang masih begitu menggigil ketakutan dibawa ke dalam mobil oleh manda.

"lo diem di sini ! biar gue yang selesain ."ucap manda menenangkan .

Sisi hanya menatap manda dengan takut dan kembali meringkuk didalam mobil.

Manda yang begitu takut seperti tengah menelfon seseorang .

"bob ?"

"manda ? kenapa sayang?"

"gue minta bantuan. ..tadi gue liat ada orang tabrak lari tapi ga ada yang nolong ."

"hah? serius?oke tunggu gue disana.....kasih alamatnya aja ya ."

"iya bob." jawab manda singkat .

Manda yang begitu panik masuk ke mobil.

"lalu gimana nda? gue gamau masuk penjara!" ucap sisi menangis .

"ga ada yang akan masuk penjara sekarang kita pulang ."

"pulang?" tanyanya ragu-ragu

"iya ..lo tenang ya" ucap manda menenangkan sisi

"gue aja yang nyetir."

"lalu gimana kalau dia mati nda! kalau dia tiba-tiba tau kalau gue ga tanggung jawab."ucapnya histeris tak karuan

Plakkk

"gue mohon si ...kita jaga rahasia ini....ini demi kebaikan lo...gue ga mau lo jena hukum." ucap manda yang mulai menangis .

Sisi hanya terdiam menatap manda dan menghapus air matanya .

Mobil pun melaju meninggalkan tempat itu.

Hingga akhirnya Bobi datang bersama teman-temannya.

"turun bro ! gue kaya kenal orang ini "

Ketika bobi membalikan tubuh itu.Begitu syok nya dia.Begitu juga yang lain.

"Digo!!"teriaknya heran

Begitu banyak darah menutupi muka digo ...dan jelaa sekali kalau digo begitu tak berdaya.

Bobi dan teman-temannya membawa Digo ke rumah sakit .Dan memberi kabar orang tuanya.

Tlekk

Gagang telepon itu melesat kebawah begitu saja.Hingga suara itu tak dihiraukannya lagi.

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang