Chapter 43

5K 227 3
                                    

Perlahan dengan lembut Al membelai rambut sisi.

"apa yang harus gue bilang si" gumamnya lirih.

Tiba-tiba mata sisi mulai bergerak dan perlahan menatap seluruh ruangan.

"hei...kamu udah sadar ...kamu mau apa makan..minum?mana yang sakit ? "

"aaawww...."ucapnya memegang kepala

"kamu jangan banyak gerak dulu ya...aku panggilin dokter dulu"

"Al...."ucapnya menahan langkah Al yang hampir keluar .

"iya si  ? kamu mau apa? "

"engga kok...kamu disini aja...aku ....

Tiba-tiba air mata sisi keluar .Semakin sisi menatap Al justru hatinya begitu sakit.

"hei ..kamu kenapa ? kok nangis?" ucapnya khawatir.

"Al.......aku ngrasa digo udah mulai beda ...akhir-akhir ini ....

Belum sempat melanjutkan Al memeluk sisi yang justru membuat sisi semakin keras dalam isakannya.

"menangis lah si...sepuasmu.."ucap Al membelai rambut sisi.

"Al aku mau pulang "

"tapi si ...

"aku mohon"

Al terdiam cukup lama dan melepas pelukan itu.

"si kamu jangan nangis lagi ya ...oke kita pulang tapi kalau kamu kenapa-kenapa kamu bilang ya "

"makasih Al "

***

"SISI¡!!!!" teriaknya begitu panik mencari sisi .

"sisi kamu kemana sih "gumamnya

Akhirnya setelah cukup lama digo mencari.Dia memutuskan untuk pulang.

Dengam perasaan khawatir ia membawa mobilnya dengam cepat.

***

" oh ....jadi daritadi aku nyariin kamu....kamu sama dia..."

"maksud kamu apa sih? dia cuma nolongin aku digo"

"lo ngapain masih disini .!!!!"sentaknya

"santai dong...gue cuma jagaian orang yang lo siasiain !!!! si gue pulang"

"jaga bicara lo!"

"digo apaan sih !! kamu kaya anak kecil tau ga!! "

"lo udah mulai berani !! lo belain aja tuh cowok ..."

"kamu bukan digo !!"ucap sisi tajam menatap digo dan masuk kedalam

Digo mulai mengejar Al.Ia nyalakam mesin dan melaju .Sisi melihat dari kejauhan .Dan menyuruh sopirnya untuk mengikuti.

:"ayo pak cepet "

"tapi nyonya terlihat pucat ...apa ga sebaiknya istrirahat "

"ini lebih penting pak "

Tiba-tiba mobil digo berhenti didepan mobil Al.

Digo keluar penuh emosi.

"keluar lo!!!"

"apa-apaan nih!!"

Bukkk

Tiba-tiba darah mengalir deras dari mulut Al.

"lo jangan pernah ganggu istri gue !!!"

"ganggu? lo yang siasiain dia!!"

Bukk

Sekali lagi tonjokan digo mendarat di wajah Al hingga ia jatuh tersungkur namun Al tak membalasnya.

"kalau lo suaminya apa lo tau dia hamil? hah !"

"hamil?" ucap digo syok

"itu yang dibilang suami!!! jawab !!!"

"apa maksud lo?"

"sisi hamil...dan gara gara lo ninggalin dia tadi...janinya keguguran ...pembunuh lo!!"

"ga ! lo gausah memutarbalikan fakta!"

"lo tanya rumah sakit amanah ataa nama pasien sisi.....gue bakal jagain dia dari orang kaya lo !!! ngerti !!"

"kenapa kamu ga bilang Al? "

Al dan digo begitu kaget melihat sisi yang tiba-tiba datang .

"kenapa diam !! jawab al !"

"si ..aku ....

"kalian sama jahatnya......"ucap sisi menatap keduanya dan pergi.

"Si!"

"ini semu gara-gara lo ! puas!"

Digo mengejar mobil sisi .Dengan perasaan bersalah .Al yang masih terdiam menatap mobilnya.

"maafin aku si.....maaf "

***

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang