Chapter 47

5K 233 3
                                    

Sisi menyusuri lorong menuju rumah Al.

Malam itu begitu gelap tanpa lampu.Setelah ia pulang dari toko bunga .Dengan cepat ia memasuki rumah Al namun begitu gelap .

Sisi bergidik ngeri...Dia begitu takut dengan gelap....malam yang menyebalkan.

"ini Al kemana sih?! "gumamnya

Tiba-tiba seseorang menutup mulutnya dari belakang dan membawanya ke arah kolam ...langit terlihat jelas begitu banyak bintang.

"siap kamu!!"teriak sisi ketakutan

"ssssttttt!! kamu tenang ...aku Al si !"

"Al?"

"iya ini aku....aku sengaja matiin lampunya "

"tapi kenapa ?aku takut Al"

Al memegang tangan sisi erat dan mengajaknya duduk menatap kearah langit.

"tadi pagi kamu bilang ...kamu takut malam...."

"trus?"

"kamu berarti takut gelap"

Sisi menganggukan kepalanya walaupun ia masih bingung dengan maksud Al.

"aku pengen nunjukin sesuatu ke kamu ...lihat si...malam itu memang gelap ...kadang menyeramkan ...menyakitkan "

"maksud kamu ?"

"si kenapa kamu harus takut kalau di malam yang gelap justru banyak keindahan disekitarnya."

Sisi mendongak menatap ke atas ....melihat bintang yang begitu banyak.

"kamu benar Al...tapi ......

"si ......kamu masih cinta kan sama digo...perjuangin dong."ucap Al menahan sedihnya

"Al ..mungkin digo bukan buat aku....aku harus belajar melupakan dia...ya....seperti yang kamu bilang tadi ....malam itu banyak keindahan di sekitarnya tapi aku bener-bener takut gelap....malam itu menyakitkan."

"si ?"

"tersenyumlah "

"untuk apa"

"bukan itu seharusnya yang kamu tanyakan "

"lalu?!

"untuk siapa ? dan aku pasti jawab untuk aku"batinnya

"hei...kok nglamun!! kesambet malah"

"hehe gapapa...bentar ya aku nyalain lampunya "

***

Digo duduk termenung didepan tv yang sedari tadi menyala .....ia tak memperhatikannya hanya menyalakannya.

"si pulanglah sayang...aku kangen" batin digo memandangi ponsel.

Tak tahan digo menahan amarahnya.

Dia lebih memilih mengambil gitarnya dan mulai memetiknya.

Perlahan ......

***

Paginya Al bersiapsiap keluar.

"mau kemana Al?"

"aku mau ketemu seseorang si...kamu jaga diri ya "

"iya ..kamu ati ati"

Sisi menatap kepergian Al dengan sedih ...ia teringat digo.

" apa dia sudah makan?" gumamnya

***

" karin?"

" kamu dh dateng ...oiya aku cuma nyampein undangan ini ...."ucapnya tanpa menatap orang diddepannya

"apa maksut kamu ? "

"anak ini bukan lagi anak kamu...dia bakal punya ayah!"

"karin ...ku mohon pulanglah...kita perbaiki semuanya...itu anakku karin...aku berhak atasnya "

"sekarang engga!! udah ah ngomong sama kamu buang buang waktu"

"karin ...tunggu !! !

" digo? kamu menikah dengan digo?"

"kau kenal?"

"kau memang keterlaluan karin ...aku bakal gagalin pernikahan konyol ini ...kau tau sisi begitu baik padamu tapi ....

"ahhh berisik ....lagian kamu ga bakal dipercaya sama digo Al ..ngaca dong kamu musuhnya"

"Tanpa harus Al yang bilang...gue udah tau semua busuk lo!!"

Keduanya begitu kaget dengan suara yang tiba tiba muncul di belakang mereka.

"digo? sejak kapan kamu...

"gue muak denger suara lo karin! pergi dari hidup gue atau gue lapor polisi ..."

" tapi digo ...

"gue bilang pergi ya pergi !!!!!!!!!!"

" oke " ucapnya penuh amarah dan pergi.Al hanya menatap digo dengan tajam .Keduanya saling memandang dengan penuh penasaran.

Brukkk !!

Suara dentuman begitu keras dari depan membuat keduanya membuang muka berlari secepat mungkin dan keluar.

"KARINN!!!!" teriak keduanya melihat karin terkapar tak berdaya diatas tanah dengan penuh darah dikakinya.

"ahhh..."desahnya begitu kesakitan.

"Digo panggil ambulan"ucapnya panik

"oke oke "saut digo juga panik

* komennya dong? vote jgn lupa ya ....makasih vomment sebelumnya ...love u ^^

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang