Semua begitu tegang .Tangisan mama digo begitu pecah.Rafa yang melihat mamanya tak kuasa menahan tangis.
Bobi yang begitu khawatir hingga tak mampu berdiri .Ia meringkuk di lututnya .
Dokter itu keluar dari ruangan.
"gimana dok! adik saya baik-baik kan?! "ucap rafa yang khawatir.
"dia sudah sadar ...tapii..
"tapi apa dokkkk!!!!!"teriak rafa yang menahan tangis.
"tenang rafa ..."ucap mamanya yang masih terisak.
Rafa langsung memasuki ruangan ,begitu juga bobi.
"maaf ...ibu ...orang tua pasien?"
"iya dok?"
" bisa keruangan saya sebentar"
Mama digo hanya mengangguk pelan.
***
Rafa yang masih menangis mendekati adeknya .Terlihat digo diam saja .Tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
"digo" ucap kakaknya lirih
"gue kehilangan mimpi gue kak" ucap digo tiba-tiba dan tangisannya pecah begitu saja.
Bobi yang melihatnya tak kuasa .Dia melangkah keluar membiarkan Digo bersama kakaknya.
"mimpi lo masih ada"
"mimpi apa hah ! mimpi gue udah mati kak ! mati! " ucapnya histeris.
Rafa begitu panik dan menenangkan digo.
"lo tau ? Tuhan pasti merencanakan sesuatu buat lo digo..."
Digo masih menangis dan menatap Rafa begitu dalam.
"gue cacat !" ucapnya meyakinkan .
Deg !
Rafa terbelalak dan menatap digo.
Kejam memang! mengapa petaka datang disaat seseorang menikmati kebahagiaan itu.
"lo ga percaya?" tanya digo yang histeris
Digo berusaha turun dan hampir terjatuh.
"lo bodoh digo!"