Chapter 25

8.1K 342 0
                                    

Sisi menatap langit yang begitu banyak bintang.Seolah-olah ribuan bintang itu tersenyum padanya.Digo bahagia melihat sisi sedekat ini sebahagia ini.......sisi terlihat menikmati suasana taman itu.

"lama ya kita ga kesini digo"

"iya" ucapnya tersenyum

Sisi kembali menatap langit ....dan merasakan udara malam saat itu.

"Setelah aku pikir-pikir aku harus berterima kasih sama kamu "

"untuk apa?"

"kamu udah nabrak aku dulu..."ucap digo tertawa

"kamu ngomong apaan sih ...nyebelin"balas sisi dengan wajah cemberut

"tapi aku serius.....mungkin kalau ga ada kecelakaan itu...aku ga bakal bisa sebahagia ini si"

"gombal!"

"si .....aku ga gombal...dulu aku punya masa lalu yang bikin aku bersikap dingin sama semua orang....bahkan aku takut buat cinta sama orang lagi ."

"kenapa?"sisi mulai mendengarkan serius

"Ini udah 3 tahun yang lalu ...waktu itu aku mencintai seseorang ...dia cantik si .....seperti kamu....mirip kamu."

"dia pasti begitu membuatmu terpesona"

"iya....dia juga baik si ....seperti kamu ....aku memanggilnya nona tembem ...karena pipinya yang begitu tembem kaya kamu...tapi..

Ucapan digo terhenti ...digo menghela nafas panjang menatap rumput yang ada dibawah kakinya dan mengingat kejadian 3 tahun lalu saat dia dihianati.

"tapi kenapa?"tanya sisi menatap digo

Digo mendongak dan memulai ceritanya kembali.

"ternyata dia mendekati ku karna menyukai rafa "

"rafa?"

"ya...aku cuma perantaranya ....dan....

"udah jangan dilanjut kalau bikin kamu sakit digo....aku tau perasaan kamu saat itu ....yaudah yang penting kamu udah lupain dia ..."

"karna kamu si "ucap digo menatap sisi

"tapi aku yang bikin impian kamu hancur"

"aku ga peduli ....yang jelas aku pengen sama kamu....aku pengen kemanapun ...apapun itu..dimanapun kamu ada disampingku..."

"Si ?"tambah digo

"ya?"

"kamu mau kan jadi istri aku?"

"digo maaf aku gabisa "

"maksut kamu ? gabisa nolak gitu....."ucap digo

"engga digo ....aku bener-bener gabisa nikah sama kamu ..jadi istri kamu..ataupun jadi ibu dari anak-anakmu ..aku minta maaf"

Deg !

Digo benar-benar tak percaya kata-kata itu keluar dari mulut sisi.

"kamu ga serius kan ...aku ga suka kamu ngomong gitu ....aku ga suka beneran " ucap digo mulai meneteskan air mata.

Sisi berdiri dan membelakangi digo.

Digo meraih sisi dan memeluknya dari belakang .

"tapi kamu mencintai aku ..dan begitu juga aku si....ka...kamu .....

"digo?"

"tapi kenapa si?"

"dengerin aku dulu digo...aku minta maaf ....aku bener-bener minta maaf karna dari tadi aku bercanda ..."tawa sisi pun lepas

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang