Chapter 12

7.1K 402 1
                                    

Hari ini sisi membawa digo ke taman lebih lama karna dia libur mengajar.

Sisi begitu bahagia melihat digo .

Sisi memutar kursi roda digo membawanya mengitari luas taman dan menceritakan semua kisah nya waktu kecil.Walaupun digo masih tetap diam.Sisi menarik napas panjang dan membuangnya .

"bentar ya ...aku beliin kamu es krim....dulu tiap aku kesini aku suka makan es krim sama papa."

Belum sempat sisi melangkah tangannya ditahan oleh digo ..membuat sisi berdebar hebat .Dan menatap heran ke arah digo.

"aku cuma sebentar .."ucap sisi tersenyum menyembunyikan perasaannya yang berdebar.

Digo melepas tangan sisi perlahan dan menatap sisi dari kejauhan .

"SISI "ucapnya lirih.

****

"hei lama ya ?"

"ini es krimnya makan ya ..enak kok ..."

Digo meraih es krim sisi .

Tiba-tiba seorang anak kecil mendekati Digo.

"hei kak ganteng ...kakak yang dulu maen sepak bola ya "ucapnya dengan terbata-bata dan masih berumur 5 tahun.

Digo mengangguk.

"kak ini pacal kakak ? "

Digo melirik sisi dan mengangguk.Sisi terbelalak .

"bukan adek manis ...kakak cuma temennya..."ucap sisi yang membuat digo tertawa.

Sisi cemberut dengan sikap anak kecil yang menggodanya.

"kakak ganteng cama cantik ..aku puyang dulu ya...hehehe..oiya kak digo ...aku mau nonton kakak maen bola lagi tapi bawa pacal kakak ini bial aku bisa pamer sama temen -temen ."ucapnya tertawa dan berlari .

Sisi yang kesal langsung berdiri berniat membawa digo pulang namun justru digo menarik tangannya hingga sisi jatuh dalam pelukannya .

Sisi terbelalak kaget dan berusaha menstabilkan detak jantungnya.Dia yakin digo pasti dengar suara detak jantungnya .

***

Setelah pulang sisi membantu digo kembali tidur .

Sisi merapikan semua...dan menyelimuti digo .

Sisi menatap digo yabg tertidur pulas.Dia teringat kejadian 4 bulan lalu   kecelakaan yang membuat digo seperti ini.Sisi menangis sejadi-jadinya .

"gue jahat digo "batin sisi menunduk

Digo yang terlelap terbangun dan kaget.

"Si ?"

Sisi mendongak ...dia syok melihat digo terbangun dan memanggilnya.

"Diii....Digooo?" ucapnya heran

"Kenapa nangis"ucap digo pelan dan menghapus airmata sisi.

Sisi tak menjawab dia justru berlari keluar kamar dan berniat pulang.

"gakkkk! gakkk boleh sisi!!!! lo gakk boleh!" makinya dalam hati dan berlari meninggalkan rumah digo.

Rafa yang melihatnya heran dan berlari mengejar sisi namun sisi sudah menghilang .

"Sisi nangis ? " batinnya dalam hati.

***

Digo yang berada dalam kamar berusaha berdiri namun tetap saja dia jatuh dan dia memaki dirinya sendiri.Membuat Rafa berlari ke arah digo dan menolongnya .

"digo lo gapapa?" ucapnya khawatir.

"gue pengen bisa jalan" ucap digo menangis

Rafa menatap digo kaget .....

"Digo ?" ucapnya heran menatap digo.

***

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang