Manda memasuki kamar rawat sisi .Dan terlihat sisi masih terbaring .
"Si?"
"eh elo nda....ada yang mau gue bicarain."
"sama ...gue juga...lo dulu."
"ohh...gini nda ini bukan gue yang bocorin tapi....
Manda menatap heran sisi.
"boby sama rafa udah tau."
"ohh ...."
"kamu ga marah ?"
"aku udah tau si...itu juga yang tadi aku mau omongin."
"tapi digo ngga tau "
"si ...apa kita harus pergi ..."
Sisi menatap manda kaget.
"ya buat nglupain digo"
"gue ga bisa "manda menatap sisi pasrah.
***
Digo melangkah gontai memasuki rumahnya .Hampir saja ia masuk ke kamarnya ,langkahnya terhenti dengan suara yang cukup keras dari kamar kakaknya.Perlahan ia mendekti pintu rafa .Dan mendengarnya dari jauh.Walaupun pelan namun suara begitu jelas.
Digo sempat tak percaya apa yang dia dengar .Dia menjatuhkan diri ke lantai.
Tanpa sadar air matanya keluar dengan derasnya.
Dia mengusap air matanya dan berlari ke kamar menutup pintunya rapat-rapat .
"jadi slama ini mereka bohongin gue....dan sisi .....
Ucapnya memaki dan memukul kepalanya sendiri.
"karna ini lo nglarang gue cinta sama lo si....lo udah hancurin mimpi gue....semua ...semuanya!!!!" teriak digo menangis.
***
"gue pulang dulu raf "
Rafa tersenyum dan mengantar boby hingga depan rumahnya.
"bob lo jaga rahasia ini baik-baik ya....."
"tapi perasaan gue ga enak"
"udahlah mungkin perasaan lo doang yang salah."
"yaudah gue pulang dulu ..oiya sisi 2 hari lagi pulang ...menurut gue lo mending ajak digo kemana gitu ..soalnya sisi mau pergi kan ke bandung ?"
"ya gue pikir-pikir lagi deh ...oiya digo udah pulang belum ya"
"gatau deh...biasanya tuh anak langsung molor"
"yaudah deh gue masuk..pulang deh lo sana!!!
"iye iye ...ngusir" omel boby sembari menyalakan mesin mobilnya.
Rafa mencari digo dalam kamarnya tapi aneh biasanya kamar ini ga pernah dikunci atau mungkin digo lagi gamau diganggu .Rafa memutuskan untuk beranjak ke kamarnya .
"mungkin dia kelelahan"batin Rafa
***