Chapter 5

9.3K 449 1
                                    

"lumpuh dok ?"tanya mama digo dengan syok .

"namun lumpuh yang dialami digo bisa sembuh...tapi kami tidak bisa memastikan ."

"dokter bohong ! ga mungkin anak saya ! ...

Belum sempat mama digo melanjutkan ..jantungnya berdebar hebat.

Membuat papa digo begitu panik.

"ma tenang ma!"

Mama digo kejang-kejang dan dokter membawanya ke ruang rawat.

***

" gimana bang?"

" lo masuk aja bob " ucapnya lemas

Tanpa basa basi bobi masuk begitu saja.Dia tak tega melihat temannya tak mampu berjalan...bahkan digo sering melamun dengan air mata yang keluar.

"digo"

Digo menoleh dan masih terdiam melihat bobi menahan tangisnya.

"gue bakal cari siapa yang nabrak lo "

Lagi- lagi digo hanya terdiam.Dan kembali menatap langit- langit rumah sakit.

***

"si ? lo belum tidur?"

"gue .....emmm gue masih ....

"mikirin hal tadi?"

"iya nda ..gue mau cari dia besok dan melihat keadaanya ."

"lo gila si !" pekik manda

"tenang aja nda ...gue tau apa yang harus gue lakukan ." jawab sisi dan kembali menatap bintang .

"terserah deh..lo jangan macem-macem si" ucap manda sembari beranjak dan melangkah masuk.

***

"iya bob?"

"bisa kita ketemu besok?"

"besok?"

"iya ..kenapa kok jawabnya kaya ketakutan gitu?"

"ga...gak....gak kok sayang..iya besok aku dateng..."

Klekk

ponsel itu ditutup oleh manda.Dia begitu khawatir.

"boleh gue ikut ke rumah sakit bareng lo?" tanya sisi tiba-tiba yang muncul.

"tapi si?"

"gue mohon nda...ini caranya biar ga ada yang tau kalau gue...

"oke oke ...gausah lo lanjutin ."

Ada perasaan sedikit lega didalam hati sisi.Dia begitu khawatir dengan keadaan nya.Dia tak ingin kejadian kematian orang tuanya menimpanya lagi .

"ma maafin sisi "batinnya dalam hati.

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang