Chapter 14

7.1K 386 1
                                    

Sisi merasa pikirannya kalut,kacau, tak seharusnya ia kasar pada manda .Dia memaki dirinya sendiri dalam mobil.Selama ini manda yang merawatnya sejak kecil.Sejak orang tuanya telah tiada.Kejadian 15 tahun silam merenggut nyawa kedua orang tuanya dengan cepat .Dan sejak saat itu sisi dirawat oleh pamannya.Dan manda yang slalu menemani sisi.Manda anak tunggal dari keluarga pamannya.Sisi selalu di dekat manda .Dan dilindungi oleh manda.Hingga sekarang sisi menganggap manda seperti sosok ibu.

Dalam mobilnya ia berpikir keras dan akhirnya ia memutar mobilnya kembali ke rumah..

***

Pintu terbuka secara perlahan.Seseorang lelaki berpenampilan dewasa masuk dengan langkah senang .

Digo mengenal suara langkah kaki itu.

"Kak ?"

"hei....."

"ngapain tengah malem ga tidur lo!" tanya digo

"belum ngantuk"ucapnya merebahkan badannya.

"gue seneng ....liat lo bisa kaya dulu lagi....."

Digo hanya tertawa melihat kakaknya.

"oiya gimana sisi.?" tanya rafa menyelidik

Digo menatap heran Rafa .Seperti tak mengerti apa maksut rafa .

"lo suka sama sisi ?" ledek Rafa

"apaan sih lo kak ! "

"jujur ?" tanyanya sedikit serius

"gueee....gatau kak ....tapi gue nyaman di deket dia ." ucapnya

"ohhh jadi cuma nyaman....gue pikir lo suka ...berarti gue boleh dong macarin dia nih."ledek Rafa

"ga boleh !" pekik digo tajam membuat rafa kaget

"cieee cieee cemburu yeee adik gue ini "

"hah .....ennggg..enggaa ...gue ga cemburu....gue mau tidur ah.....awas lo ah ." ucap digo mengalihkan pembicaraan

"iye iye ! gitu aja ngambek...hahha" ucapnya berlalu.

***

"Si gue ga sabar nunggu pagi."batin digo lalu memejamkan matanya.

***

Tok tok tok

"iya bentar " ucap seorang dari dalam

"siapa sih malam-malam kok ganggu gue aja " omel manda dalam hati

"mau cari siap......

Belum sempat manda berbicara seseorang memeluknya begitu erat .Sangat erat.Hingga manda bisa merasakan detak jantung itu.Seseorang menangis dalam pelukannya.Begitu dingin tubuhnya .Begitu banyak air mata yang ia rasakan dipundaknya.

"sisi?"

Sisi masih menangis dalam pelukannya .

"si lo kenapa?" ucap manda khawatir

"gue minta maaf nda...ga seharusnya gue bentak lo tadi."

"gue yang harusnya minta maaf si...lo boleh nentuin hidup lo sekarang."

"engga nda ...gue butuh lo ...gue mohon " ucapnya menangis

"si " manda berusaha melepas pelukan sisi dan menatap sahabatnya .

"gue gamau lo di penjara si .....gue lakuin semua ini buat nglindungin lo ...gue sayang sama lo...lo itu kaya adik gue....."ucap manda yang mulai menangis.

"nda gue bingung ...."

"mending kita masuk dulu ya ...kita bicarain dikamar ."

Sisi mengangguk dan berjalan perlahan danmenunggu manda menutup pintu.

Setelah sampai di kamar sisi duduk terdiam didepan tv.

Manda mendekati sisi dan menghapus air matanya.

"oke .....gue mau tanya sama lo.?" ucap manda serius

Sisi mendongak bingung.

"apa lo mulai cinta sama digo ?"

Sisi menunduk terdiam.

"gue mohon jawab si ."

"maafin gue nda." ucapnya lirih

"si.........gue mohon sebelum perasaan lo belum terlalu jauh lo tinggalin dia...tinggalin digo.gue mohon."

"gue ga bisa."

"lo harus bisa si!" ucapnya tegas

Manda melihat sisi begitu lelah ...dan dia menghentikan pembicaraan itu dan menyuruh sisi tidur.

"lo tidur !" perintah manda

Sisi menatap kepergian manda keluar kamar .Dan sisi merebahkan tubuhnya.Begitu lelah......bingunggg.

"apa yang harus gue lakuin ?" batinnya.

***

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang