Chapter 30

6.1K 300 0
                                    

Dengan cepat ia membereskan pekerjaannya. Digo memutuskan untuk pulang lebih cepat .Pikirannya masih kacau,dan sering melamun di kantor.Memikirkan bagaimana membuat sisi membukakan pintu untuknya dan menerima maaf.

Jam berputar begitu cepat ,saatnya para karyawan beristirahat.

Digo justru mulai mengemasi barangnya .Dan bergegaa meraih kunci mobil di meja.Dengan langkah cepat ia membuka pintu dan menuju pada seseorang .

Rani .....sekertaris pribadinya .Dia berniat untuk menunda meeting .

"bisa panggilkan rani?" tanya digo pada salah satu karyawannya

"sebentar pak " ucapnya lalu meninggalkan digo yang masih berdiri disamping pintu keluar.

Beberapa menit kemudian .

"bapak memanggil saya ?ada apa pak?"

"meeting untuk hari ini kita tunda besok ...bilang pada klien kita ..ada hal yang harus saya selesaikan ."

"baik pak ....."

Digo hanya melempar senyun kecil dan berlalu meninggalkan rani yang mengantar kepergiannya.

Dengan cepat ia melaju ke rumah dan dengan perasaan bingung harus bagaimana .

***

Klek !!

Perlahan ia masuk dan menutup pintunya lagi.

Langkah kaki yang pelan dengan perasaan ragu ia mengetuk kamar itu lagi ...namun tak ada jawaban dari dalam.Sama seperti kemarin ....masih dalam keadaan sepi...mencekam.Membuatnya lemas dan bingung .Ia melirik jam pukul 02.00 siang ....Tiba-tiba terbesit ide dalam pikirnya .

Dengan penuh semangat ia bergegas pergi .

***

Rani yang akan pulang kaget dengan sosok yang ada di depannya.

"lhoo kok .....

Belum sempat ia melanjutkan seseorang membawanya keluar dan pergi .

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang