Chapter 41

5.1K 218 3
                                    

Digo membawa sisi ke suatu tempat.

Membuat sisi penasaran .Mereka berdua begitu bahagia menikmati perjalan .Tiba-tiba suara dering ponsel menyala keras.

"angkat dong ! " desak sisi

"ah engga ...ga penting" ucap digo gemetar

"emang siapa sih ? "

"klien kok."

"ohh...."

Digo perlahan mengetik pesan tanpa sepengetahuan sisi.

hari ini ku mohon jangan ganggu aku !!!

lalu ia kirim ke nomor tadi.

Setelah perjalanan cukup lama.Digo turun dan membukakan pintu untuk sisi.

"aku gendong ...mau kan?"

"ngapain sih ...malu tau "

"ayolah sayang"

"aku malu digo "

"dulu kamu yang bantu aku jalan kan ...sekarang aku udah sembuh...aku pengen gendong kamu"

"yaudah sekali aja "

"ga janji "ucap digo tertawa.

Sisi pun naik ke punggung digo dan melingkarkan tangannya di lehwr suaminya.

"pantesan ga mau digendong?"

"kenapa emang?"

"berat banget"ledeknya tertawa lepas.

"ihhh digo...aku turun aja ah...."ucap sisi

"hehe..bercanda ...ga boleh !!"

"kita mau ke taman?"

"iya ....lama kan kita ga kesana sejak aku lumpuh ."

"kamu ngomong apaan sih!!"

"ya emang kan "

"tapi aku yang bikin kamu lumpuh...."

" udah udah ga usah dibahas...oiya kamu tunggu sini bentar ya "

"mau kemana ?"ucap sisi menaham digo

"sebentar kok ga lama "

"janji ya"

"iya bawelku "

"tuh kan"

"iya iya sayangku jangan ngambek ah "

"hm"ucapnya cuek.

Digo tersenyum menatap sisi dan pergi meninggalkan sisi .

***

"bang balonnya berapa semua ?"

"diborong den?"

"iya "

"100.000 den "

"nih bang ....

"wah makasih ya "teriak tukang balon

"sama sama"ucap digo tersenyum dari kejauhan.

"es krimnya coklat 2 mba"

"oh siap mas"

Digo begitu yakin sisi pasti senang dengan kejutannya.

"ini "

"makasih ya mba"

"iya...ehhh..mas...kembaliannya."

"ambil aja "teriak digo.

Digo berjalan cukup cepat dengan membawa balon cukup banyak dan membawa es krim .

Brukk....

"maaf maaf ....saya ga sengaaa....Karin?"

"aku pengen bicara sama kamu"

"aku ga bisa "ucapnya menepis karin

"oke ...aku bakal bilang ke istri kamu...kalau semalem kita ....

"oke oke ....puas!!!! jangan pernah harap buat hancurin rumah tangga ku karin...itu bakal siasia."

"oh ya??? baru tau...udah ah ayo ikut sayang "

"gausah pegang-pegang!!"

"jutek banget sih ...ini balon buat apa coba "karin merebut semua balon dan melepaskannya.

"kamu apa-apaan sih !"

"ga penting kan ...dibuang aja ya."ucapnya tertawa

Digo menahan emosinya yang seakan-akan ingin meledak.

Karin membawa digo dengan mobilnya .Dengan cepat karin membawa mobilnya jauh dari taman.

"aku hamil "

"ha!!! apa-apaan ini karin "

"kurang jelas??? aku hamil anak kamu digo!!"

"ga mungkin!!!aaa..aakkku ga pernah ...

"ga pernah nglakuin? trus yang semalem?"

"ga mungkin "

gumamnya

Karin hanya tertawa kecil.

***

"digo mana sih ?? lama banget "

Sisi berulang kali melirik jam di tangannya.

Berkali kali ia mencoba menghubungi digo namun gagal.

Sisi melihat ribuan balon terbang diatasnya .

"seandainya digo kembali dengan balon sebanyak itu..."gumamnya lirih.

Cukup lama sisi sendiri menunggu digo datang.

"kalau ini bercanda...sumpah ...ini ga lucu digo!!!"batinnya mulai kesal.

***

"

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang