Dalam mobil sepanjang perjalanan keduanya hanya terdiam .Sibuk dengan pikiran masing-masing.Suasana begitu tenang ...namun terlihat jelas keduanya begitu tegang.
"kenapa sih kamu ga percaya sama aku sayang? aku ini suami kamu!"
"tapi bukti itu kuat digo...kamu harus bertanggung jawab ..."
"Si ...liat aku.....berapa kali aku harus jelasin ke kamu ...buka mata kamu...dia yang jebak aku...itu bukan anak aku "ucap digo tegas
"stop digo...aku gamau berantem di sini...aku capek ....kamu bikin kecewa aku."
"Si..
"aku bilang udah digo!!!..udah ya...udah..."
Digo melaju dengan cepat ke arah rumah sakit.
Setelah keduanya sampai sisi merasa aneh.
"rumah sakit ?"
"iya ...disini buktinya kalau aku dijebak karin"
"kamu jangam bercanda ...ini sama sekali ga lucu"
"aku serius ...ayo masuk"ucapnya mengulurkan tangan namun sisi justru menepisnya.
***
"bangun karin ...aku merindukanmu " gumamnya lirih lalu mencium kening karin
"apaan sih ni Al...lebay banget...pake acara cium cium segala."batinnya.
Perlahan Al membelai rambut karin lalu melangkah keluar dam duduk didekat pintu untuk memastikan karin baik-baik saja.
"aku memang suami dan ayah yang bodoh ....maafin ayah nak...kamu jadi korban ....."batinnya sedih.
" Al?? "
Al terkejut dan mencari sosok sumber suara itu.
"sisi?kamu kok bisa kesini?"
"gue yang bawa"ucap seseorang muncul dari belakang punggung sisi.
"oh "
"tunggu tunggu ini maksutnya apa Al ?digo? kalian ngerjain aku? ini apaan sih ? kenapa kalian bawa aku kesini? "
"si ....kamu harus tau sebenernya ,,,kamu ikut aku ya bentar
biar digo yang disini jagain dia"
"apa sih maksutnya ?aku bingung...dia siapa? ...sebenernya ? "tanyanya benar-benar bingung
"nanti kamu juga tau....ikut aku ya "
Sisi hanya menganggukan kepalanya .Dan digandeng oleh Al keluar menuju taman di sekitar rumah sakit tersebut.