Chapter 23

6.9K 353 5
                                    

Sudah satu bulan digo menghilang begitu saja di hadapan sisi.Tanpa kabar ...tanpa jejak....membuat sisi uring-uringan.Sisi lebih sering melamun.Manda tak tahan melihatnya .Melihat sahabatnya seperti kehilangan semangat hidup.

Di lain tempat Rafa juga berusaha membujuk digo untuk memaafkan sisi dam mau menemui sisi.....karna setiap hari sisi selalu datang .Rafa benar-benat paham dengan sikap digo tapi apakah sisi begitu jahat dimatanya.Tidakkah dia sedikit membuka pintu maaf untuk sisi.

***

"digo boleh kakak masuk?"

"masuk aja kak "

Rafa mendekati digo yang duduk dikursi dekat tempat tidurnya.

"kakak mau ngomong ...dengerin kakak"

"apa?" tanya digo

"apa kamu udah ga cinta sama sisi?"

Digo terdiam menatap arah rafa serius.

"kakak cuma ga pengen kamu nyesel ....kamu ga liat seberapa besar perjuangan sisi buat dapet maaf dari kamu...apa ..

"udah cukup...digo gamau denger apa-apa..kakak keluar gih digo ngantuk."ucap digo tanpa menghiraukan kakaknya.

Rafa hanya pasrah ...ini sekian kalinya ia membujuk digo tapi hasilnya tetap nol.

Rafa tak mampu berbuat apa-apa.

Dia melangkah pergi meninggalkan digo.

"maafin gue si ..."batin digo.

***

Pagi ini sisi merasakan tak enak badan kepalanya begitu pening .Dia memilih untuk tidak berangkat bekerja.Namun dia menyempatkan kerumah Rafa dan seperti biasanya ...melakukan hal sia-sia seperti kemarin .

"hei si lo kok kesini? bukannya lo sakit"tanya rafa heran

"gue gapapa ..masih kuat "ucap sisi lemas

"oiya sampein digo ...aku bener-bener minta maaf "

"kenapa ga lewat sms aja si ?"

"gpp raf ..lebih afdol gini kan..gue langsunh balik aja ya ..."

"eh tunggu ....gue anter ya"

"gausah ...gue bawa mobil" ucap sisi melempar senyum

"yaudah lo ati-ati si....."ucap rafa

***

Hari ini rafa dikantor benar-benar tidak fokus dalam bekerja .Pikirannya kalut...entah apa yang membuatnya begini.

Tiba-tiba suara ketukan pintu yang cukup keras membuat rafa kaget.

"masuk"ucapnya sembari membetulkan dasi

Seseorang masuk dan berdiri dihadapannya.

"manda ...ada apa?"

"pak ...

"tunggu ...tunggu ...panggil saya rafa aja."

"rafa .....begini kamu tau masalah digo sama sisi?"

"iya manda ...aku bingung gimana membujuk digo...dia begitu keras"

"saya punya ide pak ....eh rafa maksutnya "

"ide?" tanyanya heran

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang