Chapter 24

7.3K 357 1
                                    

"digo ...sisi kecelakaan "

Deg !

Hati digo serasa mati .....nafasnya terhenti matanya memerah perlahan ia menitikkan air mata .

"kalo kakak ini anggap lelucon ...ini sama sekali ga lucu"ucap digo serius

"terserah kalau kamu ga percaya.."ucap rafa meninggalkan digo

"tunggu kak..

Rafa menghentikan langkahnya menoleh ke arah digo...wajahnya terlihat panik.....pucat.

"sisi di rumah sakit?"

"engga ..dia dirumah ...ini kakak mau bantu manda pindahin sisi..kamu ikut?"

"engga .!"elak digo

"kenapa kamu harus bohongin perasaan mu sendiri digo "batin rafa menatap digo yang masih mematung

"ohh yaudah kakak pergi dulu."ucapnya berlalu.

Beberapa selang waktu setelah rafa pergi digo melihat jam ditangan kirinya ...ia mengambil jaket dan mobil nya yang terpakir rapi di garasi.Ia bergegas menuju rumah sisi.

Mobil pun melaju dengan cepat .

***

"MANDA!!!! MANDAAAA WOIIII!!!BUKAIN PINTU NDA!!!!NDAAA!!!!"teriaknya sambil menggedor-nggedor pintu

"apaan sih teriak-teriak dirumah orang..lagi pusing juga"oceh seseorang dari dalam.

"iya bentar sabar"

Klek !!!!

Terlihat jelas wajahnya penuh keringat ....terlihat begitu pucat ..tatapannya tajam .

"Digo?" tanyanya heran

Tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun digo memeluknya begitu erat .Tak mau melepasnya lagi.

"Digo .??? kamu kenapa nangis?"tanyanya yang merasakan digo menangis dalam pelukannya ...tubuh digo begitu dingin...detak jantung nya bisa ia rasakan ...begitu cepat dan tak berirama.

"jangan pernah bikin aku kuatir si! aku mohon "

"apa sih maksut kamu ...aku ga ngerti digo .."ucap sisi heran

Digo melepas pelukannya dan mengusap air matanya.Menatap tajam seluruh tubuh sisi.

"ada yang sakit?atau ada yang berdarah ?kamu gapapa kan?" celoteh digo yang masih membolakbalikan tubuh sisi .

"ya ampun digo..aku gapapa..kenapa sih kamu?"tanya sisi heran

"kamu kecelakaan kan ? "tnya digo meyakinkan

"engga ..hari ini aku tu justru ga kerja lagi ga enak badan...."

"trus rafa "

"maksut kamu apa sih?"

Lagi-lagi digo memeluk sisi...membelai rambut sisi.

"si kamu jangan bikin aku khawatir lagi."

Sisi masih dalam keadaan bingung namun dia merasa bahagia karna digo mau menemuinya.

"digo ...aku seneng kamu dateng kesini..apa mungkin aku mimpi sekarang?"

Digo justru tertawa dan melepas pelukannya.

"sisi kamu ga mimpi .....aku minta maaf atas sikapku slama ini..aku dah jahat sama kamu."

"harusnya aku yang minta maaf ....aku yang udah ngrusak impian kamu digo ....maafin aku "

"aku bosen denger kamu minta maaf ....aku dah maafin kamu si.....cinta ku ke kamu jauh lebih besar daripada rasa kecewa aku ....aku gamau kehilangan kamu si "

"aku juga"ucapnya membalas pelukan digo

"aku tau sebenernya slama ini kamu dirumah kan?kamu ga ke bandung"

"darimana kamu tau?" tanya digo heran

"aku ngrasain kamu ga jauh dari aki digo"

"maafin aku si ...aku janji ga bakal ninggalin kamu lagi..."

"aku juga janji ga bakal tinggalin kamu"

"makasih ya "

Sisi tersenyum dalam pelukan digo.Hari itu serasa hari yang indah untuk mereka berdua.

"ehem ....udah pacarannya?" ucap seseorang dari arah belakang

"manda?! "

"gue seneng liat kalian kaya gini"

"gue juga si"ucap raf

"jadi ini rencana kalian?"tanya digo

"siapa lagi"ucap manda

Mereka pun tertawa bersama .

"si ntar malem kamu dandan yang cantik ya "

"mau kemana?"

"rahasia dong"

"oh udah main rahasia-rahasian nih..."ucap sisi cemberut

Digo justru tertawa melihat exspresi wajah lucu sisi saat cemberut.

"malah ketawa sih !!"pekik sisi

"tuh kan ngambek...jangan ngambek ah ...namanya juga surprise...udah dong"rengek digo

Sisi melirik digo dan langsung mencium pipi digo dan berlari ...

"gue seneng liat mereka baikan "

"gue juga nda....oiya gue pulang dulu deh ya....lo jagain sisi sama digo..."

"pasti..makasih raf atas bantuannya"

"santai kaliii....daaa"

"ati-ati "teriak manda

***

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang