Chapter 45

5K 227 2
                                    

Dengan cepat Karin melaju ke rumah sisi .

Digo mengejar dengan penuh emosi namun jalan begitu macet hingga menutupi digo dan kehilangan jejak karin.

"ah sial !!!"

***

Sisi mengemasi barangnya dan berusaha menahan air matanya .

Tiba tiba ketukan pintu cukup keras membuatnya mau tidak mau menghapus air matanya dan menghampiri.

"maaf mba cari siapa?"

Tiba-tiba karin menangis dengan keras dan bersujud didepan sisi.

"aku mohon .....restui kami...kami saling mencintai ....aku mohon mba."

"emmmm...makkk...maksuttt kamu apa ya ...saya ga ngerti"ucapnya bingung

"mba saya hamil "

"hamil?"

"iya dan di perut saya ini anak dari digo ..saya mohon mba ...mba wanita kan ...sama seperti saya..ga mungkin mba tega biarin anak ini lahir tanpa ayah "

"anak digo???!"

"iya mba...digo waktu itu.....

Karin pun menceritakan semuanya dan memutarbalikkan fakta .

Sisi ingin mengeluarkan air matanya .Namun lagi lagi ia tahan.

Hatinya benar-benar kacau.

"kamu ga perlu kuatir karin"

"maksut mba?"

"anak itu akan lahir dan memiliki ayah ...maafkan suami saya...."

"mba .....saya minta maaf ..."

"gapapa ..kamu ga salah ..biar saya yang pergi ..mungkin itu akan baik untuk anak itu"ucap sisi mengusap perut karin yang terlihat membesar.

"haha..baguslah"batinnya.

"Mba ..

"iya?"

"saya pulang dulu ya ...saya mau atur pernikahannya secepatnya.

Sisi begitu merasakan pedih yang cukup dalam .Hingga airmatanya keluar tanpa tertahan.

"kamu ati ati karin ...jaga kandunganmu"

"iya ma ...makasih ya ..."

Sisi mengangguk menatap kepergian karin.

Tes......satu persatu airmata itu menbuat pipinya basah.

"digo ...."gumamnya lalu merebahkan kepalanya ke meja.

***

"karin ...apa yang kamu lakuin disini"

"gapapa ..aku cuma silaturahmi sama istrimu ..salah?

"bohong!!"

"terserah !!"ucapnya lalu pergi.

Digo berjalan cepat memasuki rumah .

"SI????" teriaknya

"kamu udah pulang ?"

"si kamu marah ?"

"engga "

"aku mau jelasin semua si "

"ga ada yang harus dijelasin digo .....kamu .....

Sisi berhenti dan menangia menatap digo ...hatinya benar benar sakit.

"kamu menikahlah dengan karin "ucapnya tanpa menatap digo

"ga!!! dia bukan anakku si....dia anak karin !!!aku dijebak .....

PLAKKKK!!!

" aku mohon nikahi dia digo .....janin itu ga bersalah ....."

"si....!!!!"

"aku mohon ..o ya digo ...ini surat cerai.."ucapnya menahan tangis

"SI!!!! kamu bercanda kan ...kamu masih sayang sama aku kan ??? aku mohon si ....aku bisa jelasin"

"maaf digo"ucapnya lalu pergi membawa koper .

"aku ga akan biarin kamu lepas dari aku si..aku terlalu sayang sama kamu "batinnya menggenggam erat surat itu.

"arghhhhh!!!!"

***

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang