Malam mulai berjalan ...sisi menunggu kedatangan suaminya ...ia telah memasak semuanya.
Sesekali ia melirik jam namun digo tak kunjung datang.
Ia mulai lelah dan duduk dengan tubuh yang terasa pegal.
Berkali-kali ia menguap namun hanya saja kali ini dia benar-benar menunggu digo .Bukankah harusnya sudah sejak tadi digo pulang .
Tiba-tiba tubuhnya tak mampu tegap lagi ...ia menjatuhkan kepala di meja dan semua yang dilihatnya mulai gelap.
***
"makasih karin ....besok aku bisa bawa mobilku sendiri"
"kok gitu sih ...ya aku kan pacar kamu ....lagian mobil kamu udah dibawa sopir aku...jadi istri kamu gatau kan ?"ucapnya enteng
"terserah kamu karin " digo keluar dan begitu kesal dengan karin.Namun karin hanya tersenyum kecut menatap digo masuk.
"sebentar lagi digo ...sebentar lagi kamu bakal ceraiin istri kamu ...ohh atau kamu yang diceraikan ..hahaha"batinnya dan tertawa meninggalkan digo.
Klekk!!
"Si??"panggil digo
"Tak ada jawaban ...digo memutuskan ke kamar namun langkahnya terhenti melihat seseorang tengah tertidur pulas di meja makan dan begitu banyak makanan di sampingnya.
"sayang ....bangun sayang "digo membangunkan sisi perlahan.
Namun sisi enggan membuka cmata...ia begitu lelah.
Digo yang tak tega ...membopong istrinya masuk ke dalam kamar .
Dan membelai lembut kepala istrinya.
"maafin aku ya si...."ucapnya lirih .
Dan merebahkan tubuhnya disamping sisi ...memeluk istrinya begitu erat.
***