Chapter 11

7K 437 0
                                    

Pagi ini sisi seperti biasa menuju ke rumah Rafa .Perasaannya begitu tenang .Dan kicauan burung ikut mengiringinya.Manda melihat dari kejauhan .Dia merasa bahagia melihat sahabatnya tidak terlalu merasa bersalah seperti biasanya.

Seulas senyum terpampang jelas di wajah manda .

***

Sisi turun dari mobil nya.Berlari menuju kamar digo .

"bob?"

"eh lo si ..."ucap boby terkejut

"lo ngapain ?" tanya sisi ketawa melihat boby belepotan .

"nih anak ga mau makan ..gue malah dilempar nasi " ucap boby kesal menunjuk digo

Sisi tertawa dan membereskan semua yang berceceran .

"kok lo ketawa sih??" pekik bobi kesal

"lo kasar sih ..sini gue yang nyuapin " ucap sisi tertawa.

Tanpa sadar digo yang sedari tadi melihat tingkah laku mereka tersenyum kecil.Bukankah itu awal yang baik.

"sekarang kamu makan ya " ucapnya tersenyum pada digo

Boby melihat cara sisi menyuapi sahabatnya itu.Dia begitu kaget saat digo dengan mudahnya melahap semua makanan itu.

Hingga boby melihat keduanya saling pandang cukup lama.

"ehemmmm...gue kayaknya ganggu"ledek boby

Sisi yang salah tingkah melepas pandangan dan menatap kesal boby.

"apaan sih lo "

"gue pergi dulu si ....gue juga mau latihan hehe."ucap bobi berlalu

Digo tetap menatap sisi .Tetap .Tatapan yang tak mau melepaskan sisi.Hingga membuat sisi malu.

"kok natapnya gitu sih "

Digo tetap menatapa sisi dan tiba-tiba perlahan digo tertawa .

Deg !

Sisi justru kaget dibuatnya ...sisi menangis begitu saja…dia begitu sulit mempercayai ini.Digo ! sungguh ...tawa itu membuat dia bahagia .

Digo mengusap air mata sisi membuat sisi semakin kaget dan hanya diam menatap digo yang masih diam.

Sang MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang