Digo yang masih dalam keadaan setengah sadar meraba sampingnya.Ia merasakan berbeda ....tak ada kehangatan itu.Ia berusaha membuka matanya .Tak ada sisi disana .Hanya ada selimut yang membalut tubuhnya.
Ia mulai berjalan lunglai keluar .
Digo benar-benar heran bukankah harusnya sisi marah tapi justru ia melihat sisi sedang menata makanan diatas meja.Ia berulang-ulang memukul pipinya berharap itu bukan mimpi.
"kok masih di situ ...ayo sini makan"panggil sisi yang melihat digo dari kejauhan .
Digo masih menatapnya heran.
"malah bengong sih "
"ah engga ....kok kamu ga marah si sayang?" tanya digo yang mulai mendekati sisi
""marah kenapa?"
"ya semalem kan aku bikin kamu nunggu ...aku minta maaf ya "sesal digo
""apaan sih kamu ...aku ga bakal marah ..namanya juga kerja kan...aku harus ngertiin dong .."
"apa kalau kamu tau aku sama karin ? kamu masih mau ngertiin aku?" batin digo menatap sisi.
"bengong lagi !! makan ....dasar jelek !!"
"iya iya bawel..aku jelek kamu juga mau kan"ledek digo
"terpaksa "
"oh jadi gitu "digo mulai menarik hidung sisi.
"ahhhhhh digo ....sakit tau!!"
"siapa yang nyuruh panggil digo?"
"lagian kamu sih nyebelin"
"hahaha ..jangam cemberut dong ."
Sisi menggelayut dipundak digo dan mencubit perut digo berulang-ulang.
***
"aku berangkat ya ...oiya kalau aku belum pulang kamu tidur duluam aja ya"
"engga ...pokoknya aku nunggu kamu"
"bandel banget sih "ucap digo
"biarin ....kamu ati-ati ya sayang ..."
"iya"ucapnya lalu mencium kenibg sisi.
Sisi menatap kepergian digo dan mulai masuk kedalam.Tiba-tiba ia teringat sesuatu .
"ahhh hampir aja lupa besok ulang tahun digo..."ucap sisi dan ia mulai berpikir.
Namun tiba-tiba suara ketukan pintu cukup keras dan membuyarkan pikirannya.
Sisi beranjak menghampiri dan mulai membuka pintu.
"Al?"
*makasih yang udah coment dan vote...aku tunggu komennya ya ...hehe ...kalau mau saran gapapa...ntar kalau ada yang kurang biar bisa diperbaiki ...makasih ^^