Digo benar-benar tak mengira kalau sisi akan melihat semua itu .
Dalam mobilnya dia berharap istrinya memaafkannya dan percaya padanya namun sepertinya akan sulit ....karna sisi tidak semudah itu mempercayainya.
Yang ia pikirkan sekarang bagaiamana ia menjelaskan semua dari awal .Hanya itu....
" Si ...."panggil digo dari arah depan .
Namun berkali-kali ia mengetuknya pintu tetap tertutup tak ada suara dari dalam.
Digo mulai khawatir tanpa pikir panjang ia membuka pintu dan berlari ke arah kamar .Lagi-lagi kamar terkunci dari dalam.Sejenak digo diam menatap pintu kamarnya.Ia yakin sisi di dalam.Namun apa yang ia lakukan kenapa digo tak boleh masuk.
Digo merasa bersalah atas apa yang ia lakukan tadi ia benar-benar bingung apa yang harus ia lakukan .Perlahan tubuhnya jatuh bersandar pada pintu dan mencoba berbicara pada istrinya.
"Si .....aku mohon....bukain pintu ya ...aku jelasin dari awal....kamu salah paham sayang ...kamu keluar ya ...kita bicarakan secara baik-baik...."ucap digo pelan
Tak ada jawaban dari dalam .....senyap...tenang....digo melirik jam ...malam mulai datang ......digo tetap akan menunggu sisi membuka pintu .
"Si ...aku akan tunggu kamu si...sampai kamu dengerin penjelasan aku ."teriak digo putus asa.
Cukup lama digo duduk didepan pintu ia merasakan tubuhnya teramat pegal dan memutuskan untuk tidur diatas sofa .
Sisi masih tetap belum mau membuka pintunya.
"kamu jahat digo..." batin sisi yang masih meringkuk